Bertemu Panglima TNI, Bamsoet Dukung Kebijakan Soal Konflik Papua
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa .
POJOKPUBLIK.ID JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di kediaman pribadinya di Jakarta, Minggu malam (28/11/2021), mendukung kebijakan yang telah dilakukan Panglima TNI. Kebijakan mengedepankan pendekatan tegas dan humanis dalam menyelesaikan berbagai potensi konflik di Papua.
Menurut Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu, dengan pendekatan teknis yang digunakan lebih kepada operasi teritorial, bukan operasi tempur. Untuk itu , kata Bamsoet melalui forum MPR RI for Papua yang diisi anggota DPR dan DPD dari Dapil Papua, MPR akan menjadi mitra strategis bagi TNI dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua.
“Pendekatan penyelesaian masalah di Papua tidak boleh hanya mengutamakan pendekatan senjata. Melainkan juga harus melalui pendekatan kesejahteraan yang komprehensif dan strategis. Sesuai Inpres 9/2020 yang dilanjutkan Keppres 20/2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Namun bukan berarti TNI tidak boleh mengambil tindakan tegas,” terang Bamsoet.
Tidak hanya itu, Bamsoet juga mendukung agar pemerintah bisa meningkatkan tunjangan kinerja prajurit TNI. Saat ini besarannya 60 persen dari gaji pokok menjadi 70 hingga 80 persen dari gaji pokok prajurit, serta meningkatkan uang lauk pauk bagi prajurit TNI, dari semula Rp 60 ribu per hari yang berlaku rata di berbagai daerah, menjadi sebesar Rp 100 ribu bagi yang bertugas di Pulau Jawa dan Rp 150 ribu bagi yang bertugas di luar Jawa.
“Kita juga patut mendukung agar prajurit TNI bisa diberikan kemudahan dalam kepemilikan rumah. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada prajurit dalam bertugas menjaga kedaulatan negara, keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu mengalami kesulitan dalam rumah tinggal. Selama ini, para prajurit hanya mendapatkan fasilitas rumah dinas, jika pensiun harus dikembalikan kepada negara. Tidak jarang, keberadaan rumah dinas justru membuat lahirnya berbagai masalah di kemudian hari,” jelas Bamsoet.
Ia juga menekankan, selain mewaspadai ancaman perang modern yang kini bertumpu pada teknologi digital, perang nuklir, biologi kimia, dan teknologi jarak jauh lainnya, TNI juga harus senantiasa mewaspadai ancaman perang ideologi.
“Bersama MPR RI, TNI akan terus terlibat dalam vaksinasi ideologi menggunakan vaksin ‘Empat Pilar MPR RI’, yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat agar memiliki kekebalan dalam menghalau nilai-nilai asing yang mengancam jati diri dan karakter ke Indonesia-an kita,” pungkas Bamsoet.
Dalam menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI, Bamsoet selain ditemani puterinya Saras Shintya Puteri juga didampingi Robert Kardinal, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Papua Barat dan Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem dapil DKI Jakarta.