POJOKPUBLIK.ID TANGERANG – Mahasiswa Megister Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), Egi Hendrawan menyebut keinginan perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode tersebut bukanlah muncul dari Joko Widodo (Jokowi). Akan tetapi, kata Egi, penundaan tiga periode tersebut muncul disuarakan oleh Ketua Partai Politik dan Menteri di kabinet Jokowi.
“Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan tiga periode masa jabatan muncul oleh menteri dan Ketum parpol, jadi bukan kemauan atau keinginan Jokowi bahkan tak ada intruksi dari beliau langsung sebagai kepala negara.”kata Mahasiswa Megister Ilmu Politik di Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), Egi Hendrawan kepada awak media, Minggu (10/4).
Lebih lanjut kata Egi, menyuarakan penudaan pemilu untuk di Indonesia sangat diperbolehkan karena negara kita menganut sistem demokrasi. Akan tetapi, ketika keinginan tiga periode itu disuarakan oleh orang lain dan yang disalahkan adalah Jokowi tentu sangatlah tidak tepat sasaran.
Baca juga : Anies Dilirik Puan, Sekjen The Jokowi Dream beri Dukungan
Egi menjelaskan, Jokowi berulang kali telah mengatakan bahwa dia tidak berminat menjadi Presiden tiga periode. Kata Egi, mereka yang memang kerap menyuarkan tiga periode ke publik orang yang mencari muka ke Jokowi. Egi menyebut, Jokowi dengan tegas mengatakan terkait masa jabatan, dia akan patuh terhadap konstitusi.
“Yang mengatakan bahwa menteri tidak boleh lagi bicara tentang perpanjangan masa Jabatan juga Jokowi. Tapi aneh kenapa yang di Demo justeru Jokowi? Pak Jokowi Sendiri dengan Tegas Menolak Pemilu ditunda Atau Perpanjangan Masa jabatannya menjadi 3 periode dan itulah sebabnya Kami sepakat dengan Pak Jokowi.”ucap Egi Yang Juga CEO di media Presisinews.
Egi menjelaskan, untuk merealisasikan Perpanjangan atau pun merubah dari dua (2) Periode menjadi tiga (3) Periode. Kebijakan tersebut jelas kewenangannya berada di Senayan bukan Istana. Tapi kata Egi, kenapa yang disalahkan Jokowi bukan mereka yang di Senayan.
“Saya Apresiasi Teman-Teman BEM yang sudah Berdialog Dengan Wantimpres Wiranto karena Semua Hal Bisa Dibicarakan Dengan Hati jernih dan Pikiran Yang Positif apalagi di Bulan ramadhan Yang penuh Berkah. Sekali lagi, dalam rapat hari ini di Istana Jokowi dengan Tegas mengatakan bahwa Pemilu tidak akan ditunda dan Tetap Pada Rencana Awal Penyelenggaraan Pemilu 2024.”terang Egi.
Baca juga : Gaduh Sekda, Relawan Jokowi Desak Kemendagri ke Banten
Untuk informasi, terdapat ada tiga menteri yang pernah menggulirkan pernyataan mengenai wacana penundaan Pemilu 2024. Ketiga menteri itu adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sementara itu, untuk para politikus yang sempat menyuarakan wacana penundaan pemilu 2024. Diantaranya yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Red)