POJOKPUBLIK.ID PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pandeglang tahun 2021 telah melaksanakan pembangunan dan Rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Pandeglang yang bersumber dana dari angggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2021.
“Pembangunan dan Rehabilitasi tahun ini angka fisik untuk Pendidikan Sekolah Dasar (SD) ini sudah sekitar 84 sekolah sedang kita laksanakan, adapun jenis pekerjaan itu ada pembangunan Ruang Kelas Baru, Rehabilitasi Ruang Kelas, pembangunan ruang Perpustakaan, Laboratorium, Komputer, Toilet,” ujar Hapid Hertian, Kasi Sarana Prasarana SD pada Disdikbud Pandeglang kepada pojokpublik.id pada Senin, (30/08/2021).
Selanjutnya Hapid menjelaskan selain pembangunan juga rehabnya sama seperti ada Rehabilitasi Perpustakaan, ruang Guru dan Toilet sekitar 84 paket pekerjaan yang dilaksanakan di 84 Sekolah. Pengerjaan proyek tersebut menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp21 Milyar.
“Untuk pagu anggarannya 2021 ini kurang lebih sekitar Rp21 milyar yang pekerjaannya sedang berjalan,” ucapnya,
“Ya proses Verifikasi untuk pemenang lelang maupun penunjukan langsung sejak awal bulan Mei. Adapun pelaksanaannya itu di sekitar awal Juni 2021, berakhir dalam kontrak 22 September 2021 dan pekerjaan tersebut harus sudah selesai secara keseluruhan,” tambahnya.
Hafid mengaku, hingga saat ini mayoritas sudah berjalan lancar dan hampir lebih dari 75 persen sudah selesai.
“Nah sampai hari ini hampir mayoritas semua sudah berjalan dan pemantauan kami mayoritas di titik pekerjaan rata-rata sudah diatas 75 persen dan ada beberapa sekolah dan kurang lebih ada 30 Sekolah sudah berhasil di FHO (Final Hand Over ), bahkan ada beberapa lagi yang minta diajukan untuk segera di FHO” kata Hapid.
Kemudian kata dia jika tidak selesai hingga waktu yang telah ditetapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat.
“Nanti kita akan berkonsultasi dengan pihak Inspektorat kalau bisa melalui adendum yang memerintahkan kepada pelaksana untuk segera melaksanakan dengan batas waktu yang kita tetapkan kemudian. Tapi biasanya pengalaman kami belum pernah sampai mengalami seperti ini tapi kalaupun ada tentunya kami akan berkonsultasi dulu dengan pihak Inspektorat terkait batasan dan penambahan waktu seberapa lama itu tergantung hasil konsultasi,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk masalah kendala sampai hari ini pihknya belum mendapat laporan. Terkait berita yang Viral di Media dan Sosial media beberapa hari lalu ia memastikan bahwa semua pembangunan dan rehabilitasi akan diaudit Inspektorat dan BPK.
Hapid menegaskan terkait pembangunan Toilet yang dibangun di SDN Salapraya 2 Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten yang luasnya 4×7 meter, lokasinya berada di belakang sekolah. Warna Cat bangunan Merah Putih banyak diperbincangkan masyarakat menelan anggaran yang fantastis Rp104 juta diduga ada pihak-pihak tertentu menganggap tidak sesuai. Itu adalah pembangunan bukan rehabilitasi.
“Itu adalah pembangunan bukan rehab, kalau pembangunan mulai pelaksanaan dari Nol kalau Rehab itu memperbaiki yang sudah ada. Di wilayah sekitar itu tahun ini kita bangun empat unit sekolah SD. Kalau dikatakan sesuai atau tidak adalah terlalu awal ya karena yang menyatakan sesuai atau tidak adalah tim FHO dan tim Auditor, kami pun tidak bisa mengatakan itu, karena semua ini setelah selesai pekerjaan akan diaudit baik itu oleh Inspektorat maupun BPK,” katanya tegas.
Hapid Hertian berharap Pembangunan ini semoga berjalan lancar dan tepat waktu.
“Kami harap pembangunan ini berjalan lancar dan tepat waktu kemudian hasilnya sesuai dengan Spesifikasi dengan ketentuan yang ada. Tentunya pada akhirnya Sarana Prasarana yang kita laksanakan tahun ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak Sekolah dalam rangka menunjang untuk pembelajaran,” katanya penuh harap.
Untuk diketahui, masyarakat umum untuk mengetahui informasi terkait pembangunan ini bisa mengakses laman sistem informasi rencana umum pengadaan lembaga kebijakan pengadaan barang / jasa Pemerintah (SIRUP LKPP) di https://sirup.lkpp.go.id/.
(DD)