Pojokpublik.id Jakarta – Suhu politik pasca deklarasi Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 mulai menghangat. Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) pun memilih laku spiritual dengan berziarah ke makam-makam wali songo.
Rencananya Gus Imin akan didampingi sejumlah pengurus teras DPP PKB akan memulai perjalanan Kamis (7/9/2023) hingga Senin (11/9/2023). Gus Imin akan memulai perjalanan ziarah dari Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, dan ditutup dengan ziarah Makam Sunan Ampel di, Surabaya Jawa Timur.
“Memang kami ada agenda tour dan napak tilas perjuangan Wali Songo yang akan dilakukan Gus Imin bersama pengurus dan kader PKB. Agenda ini sebetulnya agenda rutin PKB setiap tahun. Kami merasa kegiatan spiritual ini penting dilakukan apalagi suhu politik pun akhir-akhir ini mulai menghangat,” ujar Ketua Panitia Tour d Wali Songo PKB Cucun Ahmad Sjamsurijal, di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Cucun menjelaskan kegiatan ziarah ke makam-makam auliya dan orang saleh merupakan tradisi yang terus dijaga oleh kalangan Islam Ahlul Sunah Wal Jamaah. Menurutnya dengan berziarah ke makam orang saleh akan menjadi pengingat akan budi baik serta perjuangan mereka demi agama dan bangsa.
“Nah para wali songo ini kan dikenal sebagai penyebar agama Islam di Nusantara yang berhasil. Metode pendekatan mereka yang luwes dan tanpa kekerasan membuat Islam mudah diterima oleh masyarakat yang saat itu menganut kepercayaan lama,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKB DPR RI ini mengungkapkan kegiatan ziarah wali songo ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan positif seperti halaqoh pemikiran wali songo, pasar rakyat, hingga layanan kesehatan gratis. Kegiatan tersebut akan dilakukan di sejumlah titik seperti di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Makam Sunan Bonang, Tuban, Makam Sunan Drajat, Lamongan, dan Makam Sunan Ampel, Surabaya. “Kegiatan ini akan diikuti oleh kader dan simpatisan PKB serta masyarakat luas,” ujarnya.
Cucun berharap kegiatan ziarah wali songo ini juga sebagai penanda bahwa kontestasi politik 2024 merupakan bagian ibadah untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa terbaik baik di eksekutif maupun legislatif. Oleh karena itu, semua pihak harus menjaga agar kontestasi politik ini bisa berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.
“Politik bagi PKB adalah ibadah. Upaya meraih kekuasaan hanyalah media agar perjuangan mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat,” ujarnya.