DaerahBantenPandeglang

Pembangunan Embung Dongkrak Hasil Panen Poktan Berkah Tani

×

Pembangunan Embung Dongkrak Hasil Panen Poktan Berkah Tani

Sebarkan artikel ini
Pembangunan Embung Dongkrak Hasil Panen Poktan Berkah Tani I PojokPublik

POJOKPUBLIK.ID PANDEGLANG – Pembangunan infrastruktur pertanian khususnya Embung, menjadi bentuk nyata dari pola Pertanian Modern dengan usaha gabungan.

Kementerian Pertanian (Kementan) tidak berhenti berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui pembangunan infrastruktur. Salah satu wujud pembangunan infrastruktur pertanian yang menjadi fokus Kementan ialah Embung.

Sebagai contoh, embung yang dibangun di Desa Cikentrung, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Embung tersebut dibangun dengan ukuran sekitar 122 meter persegi dan bisa menampung debit air kurang lebih 600 meter kubik, dengan kedalam sekitar 1,3 meter.

Kehadiran Embung bisa mengairi Sawah seluas sekitar 24 hektare yang berada di sekitarnya. Hal ini akan mempermudah petani, khususnya petani padi di Desa Cikentrung, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang-Banten dalam mengairi lahan sawahnya.

Kehadiran embung ini diharapkan bisa menambah indeks pertanaman (IP). Petani yang biasanya hanya menanam satu kali dalam satu tahun, sekarang bisa menanam dua kali, sehingga bisa dua kali panen. Bahkan ada yang bisa hingga tiga kali tanam dan panen.

Ketua Kelompok Tani Berkah Tani, Tabrizi, mengakui perubahan yang signifikan pada areal persawahan para petani di Desa Cikentrung, dengan adanya Embung Sawah.

“Dulunya hasil panen per hektarnya, menghasilkan kurang lebih 5,5 ton per hektare. Setelah adanya embung ini jadi 6,2 ton per herktare. Jadi ada penambahan gitu,” tutur Tabrizi pada awak Media. Senin (06/09/2021)

“Ya saya berterimakasih kepada Pemkab Pandeglang melalui Dinas Pertanian yang telah memberikan bantuan pembangunan Embung ini,” tambahnya.

Petak sawah yang sebelumnya tidak bisa ditanam padi, menurut Tabrizi, menjadi Produktif karena bisa ditanam padi, karena teraliri air yang tersalur dari Embung.

Embung juga berfungsi untuk memelihara ikan (mina padi), sehingga Petani tidak hanya panen padi saja, bisa panen ikan juga. Begitu juga kalau Petani mau menanam Jeruk di pematang akan lebih baik untuk tambahan penghasilan. Kita sosialisasikan untuk mendorong penanaman Multikomoditas.

Mina Padi tentunya dapat meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua atau lebih komoditas pertanian sekaligus.

Pola tanam multikomoditas ini akan memberikan keuntungan bagi para petani. Artinya, dari penghasilan komoditas utama, ada tambahan penghasilan lain yang mungkin lebih besar hasilnya bagi Petani atau kelompok Tani.

Tujuannya, agar Petani bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi dan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga petani. Sehingga dengan adanya bantuan mekanisasi dan anggaran infrastruktur yang memadai diharapkan para petani bisa mengubah pola pikirnya dari pola bertani tradisional ke pola modern dengan pendekatan mekanisasi.

Kementan, juga turut membantu petani dalam meningkatkan produktivitas padi. Dalam upaya ini, Kementan memberikan bantuan benih unggul bersertifikat kepada petani. Diharapkan, panen padi yang biasanya lima ton per hektare, bisa meningkat enam ton per hektare.

Secara langsung, petani akan mendapat tambahan tersebut dan otomatis kehidupannya lebih sejahtera.

Terutama lahan sawah yang pertanamannya masih IP 1, namun ada potensi tanam hingga dua kali. Silakan saja. Yang penting kuncinya ada sumber mata air. Meskipun sumber mata air ada di bawah, bisa kita tarik ke atas melalui program pipanisasi dan pompanisasi.

Pembangunan infrastruktur Pertanian khususnya Embung, menjadi bentuk nyata dari pola Pertanian Modern dengan usaha Pertanian gabungan (combined farming), sehingga bisa meningkatkan profit as per hektarnya, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Pembangunan Embung sendiri melibatkan Warga sekitar dengan model kerja Padat Karya. Bantuan dana dari Kementerian Pertanian melalui program Flood Management in Selected River Basin (FMSRB)ini diserahkan langsung ke Rekening kelompok Tani untuk pembiayaan bangunan Embung tersebut.

(DD)