Sufmi Dasco Pilih Diam Ketika Ditanya Ratu Koridor

Massa aksi tuntut ratu koridor ditangkap, Senin (11/4)

POJOKPUBLIK.ID – Ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI Senayan pada Senin (11/04). Mahasiswa yang tergabung dalam berbagai Kampus dan organisasi kemahasiswaan tersebut membawa berbagai macam tuntutan yang ingin disampaikan kepada DPR.

Salah satu elemen yang turut serta dalam aksi tersebut membawa nama Jaringan Aktivis Indonesia (JARAK INDONESIA) dan Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara. Mereka terpantau membentangkan sebuah spanduk raksasa di gerbang pagar DPR RI berisikan tuntutan agar DPR segera memproses kasus mafia pertambangan TP yang disebut-sebut sebagai “Ratu Koridor”.

Baca juga : Tuntut Ratu Koridor Ditangkap, Mahasiswa Kembali Bagikan Takjil di DPR

Ketua Umum JARAK INDONESIA Donny Manurung menjelaskan bahwa kehadiran mereka hari ini ke depan gedung DPR bukan yang pertama kalinya, sudah hampir setiap hari mereka menggelar aksi menuntut ditangkapnya mafia tambang batu bara TP.

“Kehadiran kami kesini bukan pertama kalinya, kami sudah mau sebulan setiap hari turun ke depan DPR ini dengan tuntutan yang sama yakni agar DPR RI khususnya komisi 3 dan 7 agar segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap Tan Paulin si ratu koridor ini, dan hari ini bersama jutaan mahasiswa Indonesia kami kembali turun ke depan gedung yang katanya rumah rakyat ini” Jelas Donny kepada awak media, Senin (11/4)

Baca juga : Libatkan UMKM, Mahasiswa Bagikan Takjil dan Berdoa Ratu Koridor Ditangkap

Donny Menambahkan, selain menuntut TP segera ditangkap Jaringan Aktivis Indonesia juga menuntut agar orang-orang yang membekingi TP baik dari instansi pemerintahan berupa kementrian hingga oknum aparat segera dicopot dan diproses secara hukum.

“TP ini kan ga mungkin main sendiri, masa dia bisa selicin ini, pasti ada pihak-pihak tertentu yang membekingi orang ini, baik dari oknum kementrian hingga oknum-oknum petinggi Polri, kami tuntutan mereka semua yang terlibat segera diselidiki, dicopot dari jabatannya dan diproses secara hukum” Pungkas Donny.

Selain itu, Donny juga mengaku kecewa, karena ketika unjuk rasa sedang digelar beberapa pimpinan DPR RI seperti Sufmi Dasco Ahmad dan Rahmat Gobel juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut hadir menemui para mahasiswa namun tuntutan terkait mafia batubara ini tidak digubris dan terkesan bungkam ketika ditanyakan melalui pengeras suara oleh pihaknya.

“Kami kecewa berat, tadi pimpinan Dewan dan Kapolri juga sempat keluar untuk menemui mahasiswa demonstran, tapi teriakan tuntutan kami kepada mereka terkait TP ini tidak digubris sama sekali, padahal kami sudah teriak lewat pengeras suara ketika bang Dasco sedang pegang mic di mobil komando, namun beliau juga terkesan bungkam, entah tidak terdengar, atau sengaja tidak di dengar. Padahal Banner kami juga terhitung yang paling besar itu terpajang di depan Gerbang DPR, masa sih sama sekali gak kelihatan” ungkap Donny.

Unjuk rasa hari ini terpantau selesai dengan cukup alot, beberapa kelompok masa aksi terlibat bentrokan dengan pihak aparat. (Jum/Red)

You might also like