Terpilih Secara Aklamasi, Petronella Kambuaya Pimpin Golkar Kota Sorong

Petronella Kambuaya Pimpin Golkar Kota Sorong

POJOKPUBLIK.ID PAPUA – Petronella Kambuaya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Sorong periode 2020 – 2025 dalam Musda Golkar Kota Sorong yang dilaksanakan di Aula Kantor DPD Golkar Kora Sorong, senin (21/6/2021).

Plt. Ketua Partai Golkar Kota Sorong Selviana Wanma mengatakan terpilihnya Petronella Kambuaya yang menjabat Ketua DPRD Kota Sorong setelah pada penjaringan pembukaan pendaftaran oleh SC yang dimulai dari hari kamis sampai dengan sabtu (17 – 19 Juni 2021) ada empat orang calon yang mendaftarkan diri dan mengembalikan formulir yaitu Petronela Kambuaya, Erwin Ayal, Abdul Karim Wasaraka dan John Lewarisa.

Namun dari empat orang bakal calon tersebut, hanya Petronella Kambuaya yang memenuhi syarat pencalonan yaitu syarat 30% dukungan pemegang hak suara dari total suara 13 suara yang terdiri dari 10 Komdis, 1 suara organisasi sayap, 1 suara DPD Kota, dan 1 dari DPD Provinsi.

Selviana Wanma yang juga merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Papua Barat menambahkan Petronela Kambuaya didukung oleh 10 komdis (80 %) dukungan. Sehingga hanya ada 1 calon yang memenuhi syarat pencalonan. Oleh karena itu, sidang paripurna MUSDA DPD GOLKAR Kota Sorong kemudian menetapkan Petronela Kambuaya sebagai ketua terpilih yang disambut teriakan setuju oleh seluruh peserta.

Dijelaskannya, Musda sendiri dipimpin oleh Jois Kambu dari unsur DPD Golkar Provinsi Papua Barat dengan anggota Erwin Ayal dari DPD Kota Sorong, Daniel Hityahubessy dari organisasi sayap dan 2 org dari unsur komdis.

Musda tersebut kata Selviana Wanma juga menetapkan formatur yang akan menyusun komposisi pengurus masa bakti 2020-2025 yaitu Petronela Kambuaya sebagai ketua formatur, Origenes Nauw dari unsur DPD Provinsi, Ketua KPPG Kota Sorong dari unsur organisasi sayap, dan 2 orng dari unsur Komdis.

Sementara itu, Petronela Kambuaya dalam sambutannya mengatakan akan menghimpun semua potensi kader yang ada di Kota Sorong. Ia menganalogikan Golkar sebagai kapal besar dengan nahkoda tak akan mampu berlayar jika tidak didukung oleh para awak kapal.

Dirinya sebagai pemimpin tak akan mampu membawa partai berjaya jika tidak didukung para kader sebagai pengurusnya. Petronela juga menekankan pola komunikasi politik di internal kader/pengurus yang harus dilakukan secara terbuka namun bukan di ruang publik tetapi di forum-forum resmi partai.

You might also like