POJOKPUBLIK.ID WANOKWARI -TK Kemala Bhayangkari 08 Ransiki, Manokwari Selatan, menggelar pelepasan bagi 53 siswa Taman Kanak-kanak (TK) B, Senin (14/6/2021) di Gedung Serbaguna Masjid An’Nur Ransiki.
Ketua Penasehat Kemala Bhayangkari 08 Manokwari Selatan, AKBP Slamet Haryono Termahud, SH mengapresiasi pengembangan kemandirian, bakal dan disiplin yang dilakukan oleh para guru TK Kemala Bhayangkari 08 Ransiki bersama orangtua terhadap siswa/i di sekolah itu.
“Tidak gampang pengembangkan kemandirian, bakat dan disiplin. Ini merupakan suara kebanggan yang patut kita syukuri. Oleh karena itu, saya mengajak semua memberikan aplous kepada guru-guru kita yang begitu antusias mengajar anak-anak kita,” kata Kapolres Mansel ini.
Slamet juga berpesan kepada para guru dan orangtua untuk terus maju, mengembangkan kemampuan siswa, agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Kapolres juga menyerahkan ijazah dan buku raport secara simbolis kepada dua siswa, yakni Naila Salsabila dan Muhammad Ahdan Zaky.
Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari yang diwakili Wakil Ketua, Ny. Kompol Suroto berterima kasih kepada para guru, yang telah berupaya,dengan sabar dan kasih sayang mendidik para siswa.
Kepada orangtua, pihak yayasan menyampaikan terima, karena telah mempercayakan TK Kemala Bhayangkari untuk mendidik anak-anaknya.
“TK Kemala Bhayangkari dibawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari. Tahun ini orangtua dan anak-anak boleh berbangga diri, karena bersama TK Kemala Bhayangkari 08 Ransiki bisa mamakai toga (wisuda). Hal ini untuk memacu anak-anak untuk lebih giat lagi belajar, hingga ke jenjang lebih tinggi. Teruslah belajar, raih prestasi,tetap menjaga nama baik TK Kemala Bhayangkari 08, di mana pun anak-anakku melanjutkan pendidikan,” harapnya.
Sebelumnnya, Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 08 Ransiki, Syamsiar, SPd melaporkan, bahwa tahun ajaran 2020-2021, TK tersebut berhasil menamatkan 53 siswa/i.
Syamsiar menyampaikan terima kasih kepada para pengajar yang telah berupaya mendidikan siswa secara maksimal, ditengah pandemi Covid-19. Dan kepada orangtua yang sudah ikut membantu, dirinya pun mengucapkan terima kasih.
“Mohon maaf apabila selama setahun ini, ada pembelajaran yang kurang maksimal. Semoga anak-anak kita bisa lebih baik lagi saat berada di jenjang berikutnya,” harapnya.
Dalam pelepasan, para siswa/i menampilkan pentas seni dari hasil pembelajaran. Meliputi Tari Pangkur Sagu, yang merupakan tarian asli masyarakat Papua dan Tari Saman asal Aceh, fashion show, baca puisi, baca syair, pembacaan teks pancasila, pembacaan huruf abjad, menghitung dan juga mewarna. Manarik lagi, dirigen, pembacaan doa, juga dilakukan oleh para siswa.