POJOKPUBLIK, Pandeglang – Persatuan Masyarakat Pamatang Bulagor (PMPB) tidak main – main akan hadirkan pelatih dan panggil seluruh pemain sepakbola Se-Desa Bulagor, yang terdiri dari beberapa kampung diantaranya Pamatang, Bulagor, Kadupandak dan Muntur, bertujuan ajang seleksi pemain untuk pertandingan piala bergengsi Open tournament sepak bola kerbau Cup di kampung Kubang Desa Surakarta Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, Kamis (15/6/2023)
Pemanggilan tersebut selain ajang Open tournament kerbau Cup juga untuk seleksi para pemain dan mempersatukan kembali pemain Se-Desa Bulagor, didalam perseleksian pemain akan dibagi menjadi dua tim, manayang harus layak masuk ke ful A dan manayang mesti ke ful B, karena Desa Bulagor akan daftar dua tim, sehingga para pemainnya di haruskan bisa hadir semua di hari Minggu 18/6 pukul 13.30 WIB di lapangan sepakbola kampung Pamatang.
Selain seleksi, juga adayang sangat menarik, karena atlet setelah di seleksi akan langsung diadakan uji coba kedua kesebelasan antara ful A vs ful B, untuk melihat pisik dan srategi para pemain yang di terapkan masing- masing pelatihnya.
Menurut keterangan salasatu warga PMPB, pelatih dan para pemain sepak bola Se-Desa Bulagor betul akan kami panggil, karena sebentarlagi akan dimulainya piala bergengsi Open tournament sepak bola kerbau Cup di kampung Kubang Desa Surakarta.
Menurutnya, karena permainan ini tidak bisa dianggap main-main, sehingga kami harus persiapan jauh-jauh hari, pemain selain pisik mental juga harus terus di asah, sehingga saat terun ke medan perang sudah siap bertarung mental baja, tidak adanya demam lapangan,” paparnya.
Di tempat yang sama, salasatu pemerhati olahraga sepak bola Desa Bulagor mengatakan, dipanggilnya para pemain selain ajang untuk seleksi juga untuk bersatunya kembali atlet tim sepak bola Se-Desa Bulagor, yang terdiri dari beberapa kampung, sehingga apabila ada undangan main diluar desa harus bersatu mengatasnamakan Desa Bulagor, maka saya berharap kepada adik -adik kita punya jiwa kesatria naluri yang tinggi sebagai pemain, tidak adanya merasa beda kampung, harus bisa kerjasama yang baik, kesampingkan dulu berjiwa kompak, harus bersatu untuk nama baik persepakbolaan kita, junjukan ke publik bahwa kalian punya aekil naluri yang tinggi, kopak bersatu hilangkan sikap individu di lapangan.
Memang sudah saatnya dimulai dari sekarang persepakbolaan Desa Bulagor bersatu, tidak boleh berjiwa masing – masing kampung, ketika main di luar desa hilangkan jiwa anatar kampung, harus tancapkan di hati naluri tinggi untuk bermain, karena tidak mudah untuk menjadi atlet bisa mengolah si kulit bundar di lapangan, maka dari itu lah mereka yang terpilih harus merasa bangga hati, ayoh semangat berlatih adik-adik ku, pisik mental harus terus di asah, sehingga terjun ke medan pertandingan sudah tidak ragulagi,” pungkasnya yang mewakili suara PMPB.
Pewarta: red