POJOKPUBLIK.ID – Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) Tri Tito Karnavian berharap anak muda mampu menjadi generasi yang bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi informasi.
Anak-anak muda yang merupakan pewaris bangsa terus didorong agar menjadi generasi yang kuat, kompetitif, sehat, dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Di sini kita membuat literasi digital. Kenapa ini penting? Karena kita tahu bersama teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan kita sebagai manusia,” ujar Tri saat memberikan pengarahan sekaligus membuka acara “Sosialisasi Anti-Narkoba dan Literasi Digital” yang digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Tri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Posyandu dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat
Tri menuturkan, dampak globalisasi telah memicu peluang terjadinya sejumlah perilaku negatif, seperti lunturnya nilai-nilai moral dan karakter anak muda.
Terlebih lagi saat ini informasi datang begitu cepat dari berbagai arah. Informasi tersebut juga tidak terbatas oleh waktu, negara, bahkan bahasa. Sedangkan di sisi lain, informasi dan teknologi juga telah menjadi bagian dari keseharian anak-anak muda.
Oleh karena itu, Tri meminta agar keluarga dapat berperan sebagai garda terdepan untuk memfilter dampak negatif dari perkembangan teknologi. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dan peran dari orang tua.
Pada kesempatan itu, Tri mengungkapkan, dampak negatif dari teknologi dapat dengan mudah dijumpai di masyarakat. Beberapa dampak tersebut seperti maraknya narasi kebencian dan kekerasan di media sosial, mudahnya masyarakat tersulut oleh berita-berita provokatif, serta berita hoax yang mudah tersebar secara masif hingga ke pelosok negeri.
Untuk itu, Tri mewanti-wanti agar pihak-pihak terkait memberikan perhatian serius terhadap fenomena tersebut. Ini sebagai langkah preventif sekaligus memberikan bekal kepada anak muda yang kelak menjadi penerus bangsa.
“Jadi bahwa ekses negatif dari kemajuan digital ini sama bahayanya dengan penyalahgunaan narkoba tersebut, karena sama-sama bisa merusak mental generasi muda,” tambahnya.
Di samping itu, kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak luas bagi kehidupan bangsa, termasuk di antaranya maraknya kasus kriminal karena ekonomi, salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba. Karena itu, Tri terus mendorong agar tindakan negatif tersebut dapat diatasi secara bersama-sama.
“Oleh sebab itu, kita sekali lagi bersama-sama harus memerangi kejahatan penyalahgunaan narkoba ini,” pungkasnya.
(Nanda)