Nasional

Abuya Muhtadi Dukung Pelaksanaan Hari Santri Nasional di Pandeglang

×

Abuya Muhtadi Dukung Pelaksanaan Hari Santri Nasional di Pandeglang

Sebarkan artikel ini
Abuya Muhtadi Dukung Pelaksanaan Hari Santri Nasional di Pandeglang I PojokPublik

POJOKPUBLIK – Kiyai karismatik Banten, Abuya Muhtadi Dimyati Cidahu, Kabupaten Pandeglang mendukung penuh peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke 8 yang jatuh 22 Oktober 2022 mendatang di Pandeglang.

Ketua panitia pelaksana HSN 2022 Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nuruzaman mengatakan,
sebelum datangnya puncak HSN, akan diisi dengan rangkaian kegiatan perlombaan diantaranya, lomba Quratul Kutub, Marawis, Hadroh, Marhaba serta Silat.

Lanjut ia, untuk kegiatan HSN ini saya sudah secara langsung memohon doa dan dukungan ke Abuya di kediamannya, Rabu (14/9) dan Allhamdulilah Abuya dengan senang hati merestui dan mendukung penuh bukan hanya secara lisan, namun telah membubuhkan tanda tangannya di kertas sebagai bukti merestui dan mendukung kegiatan tersebut.

Di selembar ertas yang di tanda tangani Abuya bertuliskan “Bismillaahirrohmaanirrohim. Dengan berharap rahmat dan ridha Allah SWT, saya K.H Muhtadi Dimyati memberikan restu dan persetujuan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, taufiq dan hidayah-Nya,” ujar TB Nurzaman, Kamis (24/9/2022).

Masih Nurzaman, dalam peringatan HSN ke 8 22 Oktober 2022 mendatang, bakal dipusatkan di Alun – Alun Kabupaten Pandeglang,” Alhamdulillah rencana ini telah direstui dan didukung penuh Abuya.

Pelaksanaan gebyar HSN ini juga diinisiasi Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang sebagai leading sektor dan bekerja sama, selain itu juga di-support Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang,” bebernya.

Atas wujud kebersamaan, pelaksanaan acara HSN ini melibatkan gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam atau keagamaan, juga kita melibatkan semua pihak, karena santri merupakan bagian penting dan memiliki peran strategis dan mulia dalam proses perjalanan pembangunan sebuah bangsa atau daerah, termasuk pembangunan karakter mental spiritual dan ahlak” pungkas Nurzaman.

(Mkl)