Pojokpublik.id, Beredarnya makanan palsu kembali meresahkan masyarakat. Kali ini beredar informasi bahwa ada telur palsu yang dijual di pasar.
Telur palsu atau hoaks dapat memiliki dampak yang merugikan dalam kehidupan. Kebingungan dimasyarakat, Ketika orang-orang tidak tahu mana yang benar dan mana yang palsu, mereka dapat kesulitan membuat Keputusan yang tepat. Hal ini berdampak negative pada stabilitas sosial. Informasi palsu dapat dengan mudah mempengaruhi opini publik. Ketika orang-orang percaya pada informasi palsu, mereka dapat membentuk pandangan yang salah atau memperkuat kepercayaan yang salah. Ketika orang-orang hanya terpapar pada informasi yang sesuai dengan pandangan mereka, ini dapat memperkuat sikap yang ekstrem dan memperburuk konflik.
Ada beberapa cara membedakan telur asli dan telur palsu, anda dapat memperhatikan beberapa hal berikut:
Telur asli memiliki cangkang yang kuat, padat, dan keras. Sentuh cangkang telur dengan lembut dan perhatikan apakah ada retakan atau kelemahan pada cangkang yang lebih lemah, tipis, atau mudah pecah.
Telur asli biasanya memiliki berat yang lebih berat dibandingkan dengan telur lainnya untuk melihat perbedaannya. Namun, ini tidak selalu akurat karena berat telur dapat bervariasi.
Telur asli biasanya memiliki cangkang yang kokoh dan sulit untuk ditembus. Anda dapat mencoba memecahkan telur dengan cara memukulkannya pada pada permukaan keras. Jika cangkangnya mudah pecsh atau terasa lemah, itu bisa menjadi tanda bahwa itu adalah telur palsu.
Telur asli memiliki putih telur yang kental. Jika putih telur terlihat encer atau tidak kental, itu bisa menjadi indikasi bahwa itu adalah telur palsu.
Baca Juga :
Telur asli memiliki kuning telur yang konsisten dan berwarna cerah. Jika kuning telur terlihat pucat, buram, atau tidak alami, itu bisa menjadi tanda bahwa itu adalah telur palsu.
Dapat melakukan tes air dengan menempatkan telur dalam air. Telur asli biasanya tenggelam dalam posisi horizontal, sedangkan telur palsu cenderung mengapung atau berdiri tegak didasar air.
Pentingnya mengenali telur palsu dan telur asli ada beberapa:
Telur palsu dapat berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya atau kontaminan yang dapat membahayakan Kesehatan. Contohnya, telur palsu dapat mengandung pewarna yang tidak aman atau bahan pengawet yang tidak sehat. Mengkonsumsi telur palsu dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan keracunan.
Telur asli mengandung nutrisi penting seperti: protein, vitamin, dan mineral. Telur palsu mungkin tidak memiliki kualitas nutrisi yang sama atau bahkan tidak mengandung nutrisi sama sekali. Mengkonsumsi telur dapat mengurangi manfaat kesehatan yang biasanya diperoleh dari telur asli.
Mengenali telur palsu penting untuk melindungi konsumen dari penipuan atau penjualan produk palsu. Telur palsu sering kali dijual dengan harga lebih murah daripada telur asli, sehingga dapat menyesatkan konsumen. Dengan mengenali telur palsu, konsumen dapat memastikan bahwa mereka membeli produk yang sesuai dengan harapan mereka.
Mengenali telur palsu dan memastikan hanya mengkonsumsi telur asli membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap produsen dan penjual. Konsumen lebih percaya pada merek atau produsen yang dapat menjamin keasliannya dan kualitas.
Mengenali telur palsu juga penting dari sudut hukum. Telur palsu yang dijual sebagai telur asli dapat melanggar undang-undang perlindungan konsumen atau undang-undang keamanan pangan. Konsumen dapat melaporkan penipuan atau pelanggaran hukum kepada pihak berwenang.
Mengutip berbagai sumber, sebaiknya pilih telur yang memiliki permukaan kulit agak kasar dan tidak licin. Sebab, hal ini merupakan tanda bahwa cangkang masih berperan baik dalam menutup dan melindungi telur dari kontaminasi. Hindari pula memilih kulit telur yang memiliki bekas darah atau kotoran, sebab hal ini pun bisa menjadi zat yang merusak isi telur.
Kualitas telur juga bisa dilihat dari usianya. Saat direndam di air, telur yang baik biasanya akan tenggelam. Telur yang tenggelam menandakan usia yang masih muda, baru, dan segar. Sebab, telur segar memiliki kadar udara yang sedikit sehingga membuatnya tenggelam di dalam air.
Sebaliknya, semakin lama usia telur, udara mungkin akan semakin banyak masuk dan membuatnya menjadi ringan. Hal itu yang kemudian menyebabkan telur yang sudah terlalu lama disimpan akan mengapung di air. Saat telur yang direndam air berada seimbang dan sebagian cangkangnya mencuat ke luar, artinya usia telur sudah lebih dari tiga minggu. Jika telur mengambang dan terombang-ambing di permukaan air, itu menandakan telur sudah terlalu lama disimpan dan sebaiknya tidak lagi dikonsumsi.
Tips cara memilih telur yang baik:
Dengan cara melihat secara visual kerabang (kulit telur)
Warna kerabang telur pekat, cerah, dan sesuai dengan jenis unggas.
Bentuk telur normal dan berbau segar.
Baca Juga :
Jangan memilih telur yang mengkilap, pilih yang permukaannya ada butiran-butiran warna putih karena tandanya masih baru dan segar.
Jangan memilih telur yang tidak normal dan yang terdapat kotorannya.
Guncang telur secara perlahan
Ketika telur tidak mengeluarkan bunyi, maka telur tersebut masih baru. Bila terdengar suara kocak maka ada kemungkinan telur rusak.
Rendam dalam air
Pastikan telur tenggelam saat direndam air.
Bila saat direndam dalam keadaan tidur, maka telur masih baru dan segar.
Bila telur yang kita rendam posisinya agak berdiri, kemungkinan telur telah disimpan 3-5 hari.
Bila telur telah berdiri maka telah disimpan lebih dari 10 hari.
Untuk telur yang melayang atau bahkan mengapung sebaiknya jangan dipilih, karena merupakan ciri-ciri telur yang rusak.
Penulis : Ninda Ela Putri
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Bangsa
(Irsyad)