POJOKPUBLIK.ID BALI – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menilai keberadaan West Bali Adventure Offroad di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Pekutatan, Kabupaten Jembrana, harus dikembangkan agar lebih mendunia. Selain menjadi salah satu sport automotive tourism di daerah Bali Barat, juga untuk melengkapi destinasi wisata Bali yang sudah dikenal dengan wisata alam dan budaya.
“Para pecinta offroad dari berbagai negara harus bisa merasakan langsung sensasi melintasi trek perbukitan dengan kontur tanah liat yang sangat licin dan berlumpur di musim hujan, hingga melewati pantai, bukit, dan sungai. Menjadikannya sebagai salah satu lokasi offroad terbaik di Bali,” ujar Bamsoet saat meninjau West Bali Adventure Offroad, Jembrana, Bali, Minggu (16/5/21).
Turut hadir Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dan Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna Kepakisan. Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pengawas Kombes Pol Syamsul Bahri, Hubungan Antar Lembaga Iskandar, Komisi Sosial George Alexander, serta Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan West Bali Adventure Offroad menampilkan sisi lain wajah Bali yang eksotik, jauh dari hingar bingar keramaian. Menjangkaunya tidak bisa sekadar menggunakan bus atau kendaraan biasa. Melainkan harus menggunakan kendaraan khusus offroad.
“Para pecinta offroad juga bisa merasakan gaya hidup sekaligus sisi unik Pulau Bali dengan mengunjungi desa-desa kecil di sekitar lokasi offroad. Berhenti di tepi sungai, naik turun gunung dan bukit, melintasi hamparan sawah dan perkebunan rempah-rempah serta buah-buahan. Pengalaman yang tidak akan bisa didapatkan dengan menggunakan bus atau kendaraan biasa lainnya,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umun KADIN Indonesia ini menerangkan, pengembangan West Bali Adventure Offroad beriringan dengan pengembangan potensi perekonomian di kawasan Bali Barat. Membuat aktifitas perekonomian seperti penginapan, kuliner, hingga souvenir merasakan dampaknya.
“Olahraga offroad yang digandrungi kalangan menengah dan atas, memiliki perputaran uang yang tidak sedikit. Mencapai miliaran rupiah per setiap kegiatannya. Potensi keberlangsungan offroad di Indonesia juga sangat menjanjikan, mengingat saat ini Indonesia memiliki sekitar 52 juta penduduk atau sekitar 1 dari 5 orang penduduk Indonesia masuk dalam kategori kelas menengah,” pungkas Bamsoet.