POJOKPUBLIK.ID – Salah satu kebiasaan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh saat melakukan kunjungan kerja ke daerah, selalu menyempatkan diri mampir ke Dinas Dukcapil di kota itu.
Demikian pula seusai menghadiri Sarasehan Bersama Korpri dalam Implementasi Program Jamkesnas-Kartu Indonesia Sehat Tahun 2022 di Hotel Aryaduta, Dirjen Zudan tak lupa mengunjungi Disdukcapil Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (8/9/2022).
Zudan didampingi Kadis Dukcapil Provinsi Sumsel Puadi, dan Kadis Dukcapil Kota Palembang Dewi Isnaini.
Usai meninjau langsung pelayanan administrasi kependudukan di loket yang tersedia, Zudan mengajak segenap pegawai di kantor Disdukcapil Kota Palembang terus bergerak berupaya memenuhi tuntutan masyarakat.
“Harapan masyarakat atas pelayanan Dukcapil terus meningkat. Warga pemohon layanan dokumen kependudukan tidak cuma kepingin pelayanan yang gratis, tetapi juga cepat. Kalau sudah cepat dokumennya ingin diantar ke rumah atau minta file PDF agar bisa dicetak mandiri di rumah,” kata Zudan.
Zudan pun mengingatkan birokrasi Dukcapil harus gesit dan responsif. Semangatnya dituangkan dalam sejumlah Permendagri, seperti Permendagri No. 108 dan No. 109 Tahun 2019.
“Pegawai Dukcapil harus berpikir serba sistem, peduli, gotong royong dan bertanggung jawab. Pelayanan di Dinas Dukcapil Kota Palembang harus diperbaiki. Layanan di Dinas harus tuntas untuk semua layanan. Tidak boleh dari dinas justru dilempar lagi ke UPT. Pindah penduduk juga harus selesai dalam satu tempat. Pindah penduduk dalam satu kota palembang tidak perlu surat pindah atau SKP. Langsung KK dan KTP diganti sesuai alamat baru”tukasnya.
Wujudnya sistem SIAK terus dibenahi dari SIAK Terdistribusi menjadi SIAK Terpusat. Dengan sarana SIAK Terpusat Dukcapil bisa rekam cetak KTP-el dan dokumen kependudukan lainnya di luar domisili.
Zudan menjelaskan, layanan Dukcapil tidak boleh parsial namun harus terintegrasi. Bayi baru lahir selain dapat akta lahir, Biodata, dan KIA, orangtuanya dapat KK baru.
Dalam kesempatan itu, Zudan memberikan apresiasi positif dengan inovasi jemput bola yang disebut “Iwak Melok GR” atau Ikut Wali Kota untuk Jemput Bola Pelayanan Adminduk.
Kadis Dewi Isnaini menjelaskan, layanan jemput bola ini digelar di hari libur setiap akhir pekan.
“Kami bekerja sama dengan camat dan lurah setempat mendirikan pos pelayanan adminduk. Sebelumnya pihak kecamatan atau petugas di kelurahan mengumumkan kepada warga agar memanfaatkan layanan administrasi kependudukan pada hari minggu tersebut,” ucapnya.
“Jadi warga yang selama ini tidak bisa datang ke kantor kecamatan untuk mengurus KTP-el dengan berbagai alasan akhirnya bisa merekam data di lokasi gotong royong yang dikomandoi wali kota,” tambahnya.
Dewi menjelaskan pula, berkat inovasi Iwak Melok GR cakupan kepemilikan KTP-el di Kota Palembang meningkat menjadi 100,18 persen dari tahun sebelumnya.
(Nanda)