Example floating
Example floating
Nasional

Lewat Turnamen Tenis Meja Piala Menkominfo, Menteri Johnny Dorong Kerja Sama Meriahkan HUT RI

Avatar of Redaksi
×

Lewat Turnamen Tenis Meja Piala Menkominfo, Menteri Johnny Dorong Kerja Sama Meriahkan HUT RI

Sebarkan artikel ini
Lewat Turnamen Tenis Meja Piala Menkominfo, Menteri Johnny Dorong Kerja Sama Meriahkan HUT RI I PojokPublik

POJOKPUBLIK.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Turnamen Tenis Meja memperebutkan Piala Menkominfo.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Turnamen itu digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengungkapkan turnamen merupakan penanda kegembiraan dalam memeringati ulang tahun Kemerdekaan RI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Tim Monitoring Kemendagri untuk Penanganan Bencana Hujan Es di Lanny Jaya Serahkan Bantuan

Johnny mengatakan, pertandingan-pertandingan yang dilakukan ini adalah bagian dari manifestasi dan ekspresi kegembiraan dalam menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.

“Perlombaan ini terwujud berkat kerja keras pemerintah pusat baik kementerian dan lembaga di bawah leadership Presiden Joko Widodo, peran para medis di seluruh tanah air, serta partisipasi rakyat yang begitu disiplin dan kuat dalam melaksanakan protokol kesehatan,” tuturnya saat membuka Kejuaran Tenis Meja antar Kementerian dan Lembaga Pers, di GBK Arena, Jakarta Pusat, Rabu (10/08/2022).

Menkominfo mengingatkan pandemi Covid-19 belum selesai dan sangat menekankan agar dalam kejuaraan tenis meja ini tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Menteri Johnny juga mengajak seluruh peserta dapat melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri serta ketetapan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Mudah-mudahan kegiatan perayaan 17 Agustus 2022 beberapa hari lagi, melalui pertandingan pingpong kita merekatkan kerja sama di antara kementerian dan lembaga, kerja sama di antara bersama-sama dengan rekan pers dan media, kerja sama bersama seluruh komponen bangsa untuk kita laksanakan 17 Agustus yang meriah agar kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ujarnya.

Menurut Menkominfo, pertandingan ini bukan bertujuan untuk menghasilkan atlet-atlet hebat, tetapi pertandingan ini guna membangun keakraban, kekerabatan dan kolaborasi.

“Pertandingan ini adalah simbol, namun jangan khawatir tetap ada juara, ada pemenangnya dan pasti ada apresiasi untuk yang memenangkan dan yang juara-juara. Oleh karena itu, berkompetisilah secara fair, berkompetisilah dengan semangat juang tinggi, berkompetisilah di dalam keakraban dan persaudaraan kita. Melalui perayaan 17 Agustus tahun 2022 yang sebentar lagi kita rayakan, kita laksanakan pertandingan pingpong yang murah meriah,” tuturnya.

Menkominfo juga mengingatkan kembali “Diplomasi Pingpong” yang berlangsung tahun 1970-an. Hal itu menurutnya, membuka ruang kerja sama dan persahabatan baru kala itu. Ping pong memersatukan negara-negara yang sempat terbelah di era perang dingin atau cold war sedang terjadi.

“Saya ingin mengingatkan kembali atau terpetik di ingatan saya, bagaimana peran diplomasi pingpong atau tenis meja diawali tahun 1970-an, di mana pertukaran atlet pingpong Amerika Serikat dan China dilakukan, yang memungkinkan dilaksanakannya pertandingan persahabatan pingpong antara kedua negara,” kenangnya.

Menteri Johnny menilai, pingpong di era sekarang harus bisa merekatkan, membangun kolaborasi, membangun kekuatan nasional. Tidak saja di dalam menghasilkan atlet-atlet berprestasi, tetapi juga mendorong pingpong sebagai olahraga yang menyehatkan dan menyegarkan bangsa dan rakyat Indonesia.

“Dalam kaitan dengan kolaborasi, koordinasi, dan kerja sama Indonesia sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan-tantangan dunia yang tidak mudah saat ini baik tantangan kesehatan maupun perubahan-perubahan geostrategis yang berdampak pada terganggunya supply pangan dan energi dan bahkan mungkin berdampak pada krisis moneter dan keuangan,” ungkapnya.

Menkominfo menyatakan, di tengah gejolak disrupsi teknologi, di tengah gejolak kontraksi perekonomian dunia (hiperinflasi), Indonesia cukup tangguh.

“Perekonomian kita terjaga dengan baik, kesehatan kita bisa pulih lebih cepat sehingga tema yang dipilih juga tepat. Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Resiliensi kita kuat, pingpong di Indonesia harus mampu membangun itu, mendekatkan yang jauh, lebih merekatkan, membangun kolaborasi koordinasi dan kerja sama,” tandasnya.

Hadir mendampingi Menkominfo dalam acara itu Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif; Staf khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Publik, Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga, Rosarita Niken Widiastuti; serta Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI, Fadhilah Mathar.

(Nanda)