Nasional

Tito Karnavian Minta Pemkab Sijunjung Tingkatkan Program Pengembangan SDM

×

Tito Karnavian Minta Pemkab Sijunjung Tingkatkan Program Pengembangan SDM

Sebarkan artikel ini
Tito Karnavian Minta Pemkab Sijunjung Tingkatkan Program Pengembangan SDM I PojokPublik
Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat memberi arahan kepada ASN Kabupaten Sijunjung yang berlangsung secara hybrid dari Kantor Bupati Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (9/8/2022).

POJOKPUBLIK.ID – Pengembangan suatu daerah tidak hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam (SDA).

Banyak negara yang justru berkembang berkat keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Hal ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung dalam membangun daerahnya agar lebih sejahtera.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemkab Sijunjung agar meningkatkan pengembangan SDM melalui program pendidikan.

Pasalnya, SDM merupakan kunci utama dalam mendukung pembangunan di suatu wilayah. Tak sedikit negara yang memiliki SDA terbatas, tapi maju karena ditopang oleh SDM unggul. Keberadaan SDM tersebut lahir dari kebijakan program pendidikan yang diterapkan.

“Di tangan orang-orang terdidik, terlatih, satu potong hamparan tanah yang mungkin tak berarti di mata (orang yang) kurang terdidik dan terlatih, kurang berinovasi. (Namun) di tangan mereka (yang terdidik dan terlatih) itu menjadi sesuatu yang berharga,” ujar Mendagri saat memberi arahan kepada ASN Kabupaten Sijunjung yang berlangsung secara hybrid dari Kantor Bupati Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (9/8/2022).

Tito mengimbau Pemkab Sijunjung agar memperhatikan program pendidikan bagi masyarakatnya. Hal ini mengingat tingkat pendidikan masyarakat di daerah tersebut masih perlu dibenahi.

Berdasarkan data yang dikantonginya, tamatan perguruan tinggi di Kabupaten Sijunjung masih berada di angka 6 persen, serta tamatan akademi dan diplomat masih 2 persen. Sedangkan tamatan SMA sebanyak 19 persen, tamatan SMP 21 persen, dan tamatan SD 25 persen.

Sementara masyarakat yang tidak tamat pendidikan SD sebanyak 27 persen. Dengan demikian, total masyarakat yang lulusan pendidikan SMA ke atas masih berada di angka 27 persen.

“Kalau situasi ini terjadi maka daya inovasi akan berkurang,” terang Tito.

Tito juga mengimbau Pemkab Sijunjung mengoptimalkan penggunaan anggaran di bidang pendidikan sebesar 20 persen secara lebih maksimal. Langkah ini penting dilakukan agar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Fokus betul anggaran bidang pendidikan yang 20 persen,” tandasnya.

Ikhtiar ini diperlukan agar masyarakat di Kabupaten Sijunjung memiliki tingkat pendidikan ataupun keahlian vokasi yang baik.

Keahlian ini dibutuhkan untuk mendukung pengelolaan potensi yang dimiliki Kabupaten Sijunjung agar lebih optimal. Potensi ini misalnya di bidang perkebunan, peternakan, maupun lainnya. Dengan keahlian tersebut, potensi tersebut dapat dikelola secara lebih profesional dengan melakukan berbagai terobosan kreatif.

(Nanda)