POJOKPUBLIK.ID, JAYAPURA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengatakan, orang Papua memiliki kesempatan untuk memimpin negara serta mewujudkan cita-cita bangsa secara lurus dan penuh pengabdian.
Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Regional Papua di Jayapura, Jumat (15/7/2022).
Hal inilah yang tengah dialami Wempi yang kini mendapat tugas menjadi Wamendagri. Dirinya merupakan orang pertama dari Papua yang diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan tersebut.
Baca juga: Wamendagri: Orang Papua Tidak Boleh Miskin di Tanah Sendiri
“Kita bangsa Indonesia dari Merauke sampai Sabang kita ini semua sama, hanya kesempatan saja yang berbeda. Kalau anak Papua bisa diberikan kesempatan memimpin negara sekalipun, kami bisa memimpin negara ini tegak lurus untuk membela kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Wempi menyampaikan, Papua merupakan ‘cahaya dari timur’ Indonesia. Ketika orang Jakarta belum bangun, orang Papua sudah bekerja.
Dengan fakta ini, lagu yang menyatakan Indonesia dari Sabang sampai Merauke mesti diganti dari Merauke sampai Sabang. Dari perubahan yang sederhana ini, Wempi berharap Papua bisa mengejar ketertinggalan dengan daerah-daerah lain.
Baca juga: DWP Kemendagri Gelar Silaturahmi dan Sosialisasi Penyakit Kanker kepada ASN dan Anggota
“Jadi pada saat orang Jakarta sudah bangun, mau menuju ke Papua, Papua sudah keburu gelap duluan, sehingga mereka tidak bisa melihat yang bisa dikerjakan di negeri ini. Makanya Papua terus tertinggal. Makanya saya bilang sebutan dari Sabang sampai Merauke itu kita ubah, dari Merauke sampai Sabang karena mataharinya dari timur Indonesia,” terangnya.
Selain itu, untuk mendorong kepemimpinan di Papua, Wamendagri yang telah berkomunikasi dengan Rektor IPDN, memproyeksikan keterlibatan purna praja (lulusan) IPDN dalam membangun Papua.
Purna praja akan bekerja menjadi abdi negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diharapkan penuh dedikasi membangun bangsa sekaligus membangun tanah Papua.
“Bagaimana membangun kesejukan di bumi tanah Papua ini, supaya tidak boleh ada orang Papua yang mati sia-sia di atas tanahnya sendiri. Fokus tegak lurus mengerjakan apa yang menjadi visi negara untuk membangun kesejahteraan untuk rakyat,” tegas Wempi.
(Nanda)