Daerah

Sikapi Kasus Keracunan Siswa, Purnabakti DPRD KBB Dorong Evaluasi Menyeluruh

David
×

Sikapi Kasus Keracunan Siswa, Purnabakti DPRD KBB Dorong Evaluasi Menyeluruh

Sebarkan artikel ini
Sikapi Kasus Keracunan Siswa, Purnabakti DPRD KBB Dorong Evaluasi Menyeluruh I PojokPublik
Foto: Uun Sumirat Ketua Ikatan Purnabakti DPRD KBB

Pojokpublik.id Bandung Barat – Ikatan Purnabakti DPRD Kabupaten Bandung Barat menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa keracunan yang dialami sejumlah siswa setelah mengonsumsi makan siang gratis yang disediakan melalui dapur MBG.

“Kami mendoakan agar para siswa segera pulih dan keluarga diberikan ketabahan. Insiden ini harus menjadi pembelajaran penting agar pelaksanaan program makan siang gratis benar-benar memperhatikan aspek higienitas, keamanan pangan, serta kualitas gizi,” ujar Uun Sumirat Ketua Ikatan Purnabakti DPRD KBB dalam pernyataannya, Sabtu (27/9/2025).

Ikatan Purnabakti DPRD KBB mendorong pemerintah daerah bersama dinas terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta memperketat pengawasan, dengan melibatkan sekolah, dinas kesehatan, dan masyarakat. Pihak penyedia makanan juga diharapkan memberikan klarifikasi dan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa siswa.

“Program makan siang gratis merupakan kebijakan positif yang harus terus berjalan. Namun, keberlanjutan program ini hanya akan memberikan manfaat jika dikelola dengan manajemen yang lebih baik, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.

Dengan evaluasi dan perbaikan yang tepat, Ikatan Purnabakti DPRD KBB percaya program makan siang gratis tetap bisa menjadi instrumen penting untuk mendukung kesehatan, gizi, dan masa depan generasi muda di Kabupaten Bandung Barat.

Pernyataan Sikap

Ikatan Purnabakti DPRD Kabupaten Bandung Barat Menyikapi Kasus Keracunan Siswa Akibat Program Makan Siang Gratis

Kami, Ikatan Purnabakti DPRD Kabupaten Bandung Barat, dengan penuh rasa keprihatinan menyikapi peristiwa keracunan yang menimpa sejumlah siswa sekolah setelah mengonsumsi makan siang gratis yang disediakan melalui dapur MBG.

1. Empati dan doa untuk kesembuhan siswa: Kami menyampaikan doa dan harapan agar seluruh siswa yang terdampak segera pulih, serta memberikan dukungan moral kepada keluarga yang turut mengalami kegelisahan akibat kejadian ini.

2. Perlu evaluasi menyeluruh
Pemerintah daerah bersama dinas terkait diharapkan segera melakukan evaluasi komprehensif atas penyelenggaraan program makan siang gratis, mencakup standar gizi, kebersihan, keamanan pangan, serta mekanisme distribusi.

3. Peningkatan pengawasan
Ke depan, diperlukan pengawasan lebih ketat dengan melibatkan dinas kesehatan, sekolah, dan masyarakat agar kualitas makanan yang diberikan kepada siswa dapat lebih terjamin.

4. Pertanggungjawaban penyedia layanan: Kami mendorong agar pihak penyedia makanan, dalam hal ini dapur MBG, dapat memberikan klarifikasi dan pertanggungjawaban secara terbuka, serta melakukan perbaikan manajemen penyajian agar kejadian serupa tidak berulang.

5. Keberlanjutan program yang lebih baik: Program makan siang gratis merupakan kebijakan positif untuk mendukung gizi dan kesehatan siswa. Karena itu, program ini harus tetap berjalan dengan perbaikan manajemen, peningkatan kualitas, serta akuntabilitas agar tujuan mulianya tercapai.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, sekolah, penyedia layanan, dan masyarakat, program makan siang gratis dapat terus memberi manfaat nyata bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.” pungkasnya