Pojokpublik.id Sorong – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sorong bersama para santri menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional 22 oktober 2025 yang berlangsung khidmat di halaman Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) FADH Al Muslim, Rabu (22/10/2025).
Upacara dimulai sejak pukul 07.30 WIT dan diikuti oleh ratusan santri, guru, serta warga Nahdliyin dari berbagai lembaga pendidikan dan majelis taklim di Kota Sorong. Suasana khidmat terlihat sejak awal kegiatan dengan barisan peserta yang rapi dan penuh semangat kebangsaan.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara ialah Ketua PCNU Kota Sorong, KH. H Mulyono. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya peran santri sebagai garda terdepan dalam menjaga keimanan, keilmuan, dan kecintaan terhadap tanah air.
“Santri adalah teladan dalam menjaga keimanan, keilmuan, dan kecintaan kepada tanah air. Semangat jihad santri yang melahirkan kemerdekaan bangsa harus terus diwarisi untuk memperkuat moral, ilmu, dan persatuan Indonesia,” ujar KH. Mulyono dalam sambutannya.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh berbagai unsur dari TNI dan Polri, di antaranya Yonif 762/VYS, personel dari Polres Kota Sorong, serta barisan Banom NU seperti Muslimat, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU IPPNU dan Pagar Nusa. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan sinergi antara masyarakat, pesantren dan aparat keamanan dalam memperingati Hari Santri.
Dari pihak pemerintah daerah,Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong berhalangan hadir karena agenda lain. Namun demikian, pemerintah kota tetap memberikan dukungan melalui kehadiran Asisten Pemerintah Kota Sorong yang mewakili pemkot dalam upacara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Masrur Sholikhi selaku penanggungjawab kegiatan HSN juga menegaskan bahwa kegiatan ini murni hasil gotong royong pengurus, badan otonom, warga NU, santri dan para dermawan khusunya pihak Pesantren. Ia menyampaikan rasa syukur karena acara dapat terlaksana dengan sukses tanpa dukungan dana dari pihak luar baik korporasi maupun pemerintah.
“Upacara ini kami laksanakan dengan biaya dari sumbangan sukarela pengurus, warga NU, para wali santri dan dermawan. Tanpa biaya dari pihak luarpun, alhamdulillah kami bisa menyukseskan peringatan Hari Santri Nasional di Kota Sorong,” ujarnya dengan penuh rasa bangga.
Pernyataan tersebut menunjukkan rasa solidaritas dan kebanggaan terhadap semangat kemandirian warga Nahdliyin di Kota Sorong. Semangat kebersamaan ini mencerminkan nilai-nilai luhur santri yang menjunjung tinggi keikhlasan dan pengabdian.
Selain upacara bendera, kegiatan juga diisi dengan pembacaan ikrar santri, do’a bersama untuk para pejuang kemerdekaan, dan lantunan mars Subhanul Wathon dan shalawat yang menggema di halaman pesantren. Semua peserta tampak khidmat dan penuh semangat nasionalisme.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 ini menjadi momentum penting bagi warga Nahdlatul Ulama di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, untuk memperkokoh ukhuwah Nahdliyyah dan Ukhuwah Islamiyah dan meneguhkan komitmen kebangsaan.
Melalui kegiatan ini, semangat perjuangan dan cinta tanah air yang diwariskan para santri di masa lalu terus dijaga dan diteruskan oleh generasi penerus.