Pojokpublik.id, KOTA SUKABUMI (27 Oktober): Keberadaan Tim Komunikasi Percepatan Pembangunan (TKPP) Kota Sukabumi pada prinsipnya untuk memperkuat sinergitas dan komunikasi antara aparatur Sipil Negara (ASN) dengan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan tidak bertujuan untuk mengambil alih peran ASN.
“Selama ini kami menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami, tidak benar kami mengambil alih peran ASN, kami hanya ingin membantu dan memperkuat komunikasi ASN dengan Pak Wali Kota H Ayep Zaki,” ungkap Ketua TKPP Kota Sukabumi, Ubaydillah dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Pernyataan Ubaydillah tersebut menanggapi pemanggilan Panja Wakaf dan TKPP DPRD Kota Sukabumi beberapa waktu lalu. Hadir dalam pertemuan tersebut Ubaydillah, Ujang Fahrudin Jetli, Jamaludin, dan Ani Nurhayati.
Dalam pertemuan tersebut Ubaidillah memaparkan secara rinci penjelasan terkait tugas dan fungsi TKPP secara mendalam. Menurutnya, tim yang dibentuk Wali Kota Sukabumi H Ayep Zaki bertujuan untuk melakukan percepatan pembangunan di berbagai sektor di Kota Sukabumi.
“Saya sudah memberikan penjelasan terkait tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kepada Pimpinan dan Anggota Panja DPRD Kota Sukabumi. Dari hasil kajian kami, sudah dilaporkan secara mendalam terhadap Panja DPRD Kota Sukabumi,” terang Ubaydillah.
Ubaydillah menegaskan, keberadaan TKPP pada prinsipnya, tidak bertujuan untuk mengambil alih peran ASN, akan tetapi justru memperkuat sinergitas dan komunikasi antara ASN dengan Wali Kota Sukabumi.
“Jadi, ASN tetap menjalankan tugas pokoknya, kami hanya memperlancar koordinasi,” jelas Ubaydillah.
Ubaydillah juga memaparkan efektivitas kerja tim TKPP yang bisa dilihat dari sejumlah indikator pencapaian pembangunan. Sebut saja terkait pendapat asli daerah (PAD) serta hasil evaluasi dari kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kota Sukabumi.
“Alhamdulilah, saat ini PAD Kota Sukabumi bisa meningkat, kinerja RSUD R Syamsudin SH, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan BPR (Bank Perekonomian Rakyat) membaik serta terdapat pencapaian hasil yang baik jika dibandingkan dengan sebelumnya,” ungkapnya.
Untuk RSUD R Syamsudin, tambah Ubaydillah, tahun 2025 ini terdapat profit mencapai Rp.7 miliar, dan di PDAM per bulan September yang lalu, terdapat profit sebesar Rp 410 juta, sedangkan BPR meraih keuntungan sebesar Rp 4 miliar.
“Ini menjadi bukti nyata bahwa kinerja TKPP berjalan dengan baik dan hasilnya bisa dibuktikan ke publik,” tandas Ubaydillah.
Terkait keberadaan Tim TKPP yang berujung dibentuknya Panja Wakaf dan TKPP di DPRD Kota Sukabumi, Ubaydillah sangat menghormati dinamika yang terjadi selama ini dan sangat membuka ruang kritik demi kemajuan Kota Sukabumi.
“Saya dan Tim TKPP sangat menghormati dinamika yang terjadi, namun pada prinsifnya kami sangat membuka ruang kritik guna kemajuan Kota Sukabumi, Alhamdulilah kami pun akhirnya bisa berdiskusi dengan panja,” jelasnya.
Sedangkan soal isue beberapa jabatan yang melekat pada dirinya, Ubaydillah menjelaskan bahwa, hal tersebut hanya semata-mata untuk percepatan pembangunan khususnya di BUMD dan BLUD.
“Keterlibatan saya di Dewas RSUD R Syamsudin, PDAM dan BPR bagian dari upaya guna melakukan percepatan pembangunan atau melakukan kajian serta evaluasi dari kinerja internal BUMD dan BLUD. Dan ini terbukti, saat ini kondisi BUMD dan BLUD di Kota Sukabumi tumbuh sehat dan mampu menghasilkan yang terbaik jika dibandingkan dengan kondisi BUMD dan BLUD sebelumnya,” pungkasnya.(Dyt)















