POJOKPUBLIK.ID Medan – Hujan deras kian mengguyur hingga menyebabkan kebanjiran di sejumlah kecamatan Kota Medan, salah satunya kecamatan Medan Deli. kelurahan Mabar Hilir menjadi salah satu yang terkena dampak banjir terparah yang diduga disebabkan oleh banjir kiriman dari kelurahan lainnya.
Diketahui kondisi di Pasar 4 Mabar hilir, terpantau ketinggian air telah mencapai 1 meter dengan kecepatan air mencapai 30 km/jam. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan korban jiwa, terutama para anak-anak yang sejuah ini terlihat ramai bermain air banjir di lokasi, Minggu (28/5/2023).
Menurut Neneng Rohayati (39) yang merupakan salah satu warga yang bermukim di Pasar 4 Mabar hilir, banjir disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi semestinya dan adanya bangunan liar yang menutup parit sehingga aliran air tersumbat meskipun ukuran parit sudah sangat besar.
”Banjir ini biasa terjadi kalau hujan semalaman dan pasti kampung kami ini akan terendam banjir hingga setengah meter, penyebabnya drainase yang tidak berfungsi dan bangunan liar yang menutupi parit,” ujarnya
Neneng pun berharap pemerintah secara tegas untuk melarang bangunan-bangunan liar yang dibangun hingga menghambat aliran arus parit. Ia merasa kampungnya telah mengalami kejadian banjir seperti ini sudah bertahun-tahun lamanya dan justru semakin lama, semakin banyak orang yang mendirikan bangunan di atas parit besar yang berfungsi sebagai drainase.
Lanjutnya, ia mengungkapkan banjir yang terjadi di Pasar 4 Mabar hilir, Tanjung mulia, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli tersebut tak pernah teratasi dengan baik akibat dari bangunan liar yang terus bertambah didirikan masyarakat yang serakah.