Pojokpublik.id Lebak – Semangat gotong royong warga Cisimeut kembali membara. Memasuki minggu kedua, Minggu (14/09/2025), warga Desa Cisimeut bersama seluruh ranting Paguyuban Cisimeut Bersatu se-Sekemantren Cisimeut, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen bergerak kembali memperbaiki jalan utama menuju Saba Budaya Baduy yang rusak parah.
Jalan kabupaten yang menjadi akses vital warga sekaligus jalur wisata budaya internasional itu hingga kini tak tersentuh pembangunan. Padahal jalur tersebut bukan hanya urat nadi ekonomi warga, tetapi juga pintu gerbang wisata yang mengharumkan nama Kabupaten Lebak hingga mancanegara.
Puluhan warga bahu-membahu, membawa semen, batu, serta alat sederhana untuk melanjutkan pengecoran jalan yang minggu lalu sudah ditambal. Aksi ini menjadi bukti bahwa masyarakat Cisimeut tidak tinggal diam meski pemerintah kabupaten seolah menutup mata.
“Ini sudah minggu kedua. Artinya, kesabaran rakyat sudah habis. Kalau Pemkab Lebak, khususnya Dinas PUPR, masih tidak bergerak, itu sama saja melecehkan kebutuhan dasar masyarakat. Jalan ini bukan untuk kepentingan kami saja, tapi juga untuk tamu dan wisatawan yang datang ke Baduy,” tegas seorang tokoh masyarakat di lokasi.
Ketua Umum Paguyuban Cisimeut Bersatu, Agus Gimong, menyampaikan apresiasi kepada seluruh ranting yang ikut turun tangan, sekaligus mengecam kelalaian pemerintah daerah.
“Sudah dua minggu berturut-turut rakyat yang memperbaiki jalan kabupaten dengan uang dan tenaga sendiri. Pemerintah kemana? Jangan hanya bisa pakai nama Baduy di baliho, spanduk, dan pidato resmi, tapi infrastrukturnya dibiarkan rusak. Kami bangga karena masyarakat Cisimeut bersatu, tapi ini ironi besar. Yang seharusnya jadi kewajiban Pemkab justru dipikul rakyat,” tegasnya dengan nada keras.
Dukungan moral kembali mengalir dari keluarga besar almarhum Jaro Karis, pemimpin kharismatik yang dikenang sebagai tokoh pemersatu Cisimeut. Putranya, Endi Supriyadi Karis, menegaskan bahwa semangat gotong royong ini adalah cerminan warisan sang ayah.
“Sejak dulu, almarhum ayah kami selalu menekankan pentingnya kebersamaan. Hari ini saya melihat semangat itu hidup kembali. Warga Cisimeut tidak menunggu, tapi bergerak. Inilah kekuatan kita, yang seharusnya juga membuka mata pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cisimeut sekaligus Ketua Apdesi Kecamatan Leuwidamar, Juhedin (Jaro Eding), menyampaikan rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung perbaikan jalan ini.
“Atas nama pemerintah desa dan Apdesi Leuwidamar, saya ucapkan terima kasih kepada Paguyuban Cisimeut Bersatu, seluruh elemen masyarakat, dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi. Terima kasih juga saya sampaikan khusus kepada H. Burhan (pemilik toko material), Ketua Paguyuban Cisimeut Bersatu Agus Bastian, Boss Algi, serta Kepala Desa Nayagati, Jaro Emin, yang telah membantu baik secara moril maupun materil,” ujar Jaro Eding.
Namun, ia juga menegaskan bahwa gotong royong ini hanyalah solusi sementara.
“Kami sangat bangga dengan kekompakan warga, tapi ini bukan tugas rakyat. Jalan ini adalah jalan kabupaten, tanggung jawab penuh Pemkab Lebak, khususnya Dinas PUPR. Jangan biarkan rakyat terus-menerus memperbaiki dengan keringat sendiri,” tegasnya.
Aksi gotong royong dua minggu berturut-turut ini telah menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Lebak. Masyarakat Cisimeut menegaskan bahwa mereka bisa bersatu mengatasi persoalan, tapi itu tidak menghapus kewajiban pemerintah untuk hadir.
“Kalau rakyat bisa memperbaiki dengan alat seadanya, kenapa pemerintah yang punya anggaran miliaran tidak bisa? Ini soal kemauan, bukan hanya soal dana. Kami akan terus bergerak sampai pemerintah mendengar suara rakyat,” tutup salah satu perwakilan Paguyuban.
Kini, semangat kebersamaan masyarakat Cisimeut semakin kokoh. Warisan teladan almarhum Jaro Karis hidup kembali, ditunjukkan dalam aksi nyata. Tetapi di balik itu, ada pesan lantang yang tak bisa diabaikan: Pemkab Lebak jangan hanya pandai bicara Baduy sebagai ikon, tapi buktikan dengan tindakan nyata memperbaiki infrastrukturnya.














