Daerah

Kumala Komisariat USBR Gelar Kegiatan Menyapa, Menuju Indonesia Emas 2045

David
×

Kumala Komisariat USBR Gelar Kegiatan Menyapa, Menuju Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Kumala Komisariat USBR Gelar Kegiatan Menyapa, Menuju Indonesia Emas 2045 I PojokPublik
Keterangan foto: Kumala Komisariat USBR Menyapa Menuju Indonesia Emas 2045

Pojokpublik.id Banten – Upaya memperkuat regenerasi muda kembali menjadi sorotan utama dalam berbagai forum strategis menuju Indonesia Emas 2045. Para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga organisasi kepemudaan menegaskan bahwa keberhasilan visi besar Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas dan kesiapan generasi penerus.

Dalam sebuah Kegiatan Kumala ‘Menyapa’, digelar di Desa Jagaraksa Kecamatan Muncang, Berkolaborasi dengan Polres Lebak dan Dinas sosial menjadi fasilitator Masyarakat Kabupaten Lebak.

“Kita tidak bisa mencapai Indonesia Emas tanpa memastikan generasi muda memiliki ruang belajar, ruang berlatih, dan ruang memimpin. Regenerasi adalah kunci utama keberlanjutan pembangunan,” ujar Ahmad Saepi Ketua Kumala Komisariat USBR, Jum’at (5/12/2025).

Melalui semangat regenerasi yang kuat, Kata Dia, berbagai pihak optimistis bahwa target Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 bukan hanya jargon, tetapi tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Dengan semakin kokohnya peran generasi muda dalam berbagai sektor, harapan untuk mewujudkan Indonesia Emas semakin nyata.

“Pemerintah dan masyarakat didorong terus memberikan dukungan dan kepercayaan kepada generasi penerus sebagai motor penggerak perubahan bangsa.” imbuhnya

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Lebak, IPTU Apreza Azhari dalam kegiatan tersebut menyampaikan peran penting pemuda melalui berbagai program.

“Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi. hingga pelibatan langsung dalam proses perencanaan pembangunan daerah,” ujar IPTU Apreza

Dikesempatan sama, Kepala Desa Jagaraksa yang hadir menambahkan bahwa regenerasi harus dilandasi semangat kolaborasi antara generasi senior dan junior.

“Kita membutuhkan transfer pengalaman dari generasi sebelumnya, sekaligus inovasi dari generasi sekarang. Keduanya harus berjalan beriringan demi masa depan bangsa” pungkas Kepala Desa