Pojokpublik.id Ciamis – Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ciamis resmi memasuki babak kepemimpinan baru. Drs. H. Komar Hermawan ditetapkan sebagai Ketua DPD PAN Ciamis periode 2025–2030 usai Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Aula STIKES Ciamis, Minggu (21/12/2025).
Musda PAN Ciamis kali ini berlangsung dinamis karena dipimpin langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.
Dalam forum tersebut, pengurus daerah mengajukan nama formatur yang kemudian disetujui oleh DPD sebelum diserahkan ke DPP untuk ditetapkan secara resmi.
“Prosesnya jelas. Kami mengajukan formatur, disetujui oleh DPD, lalu diputuskan oleh DPP. Akhirnya DPP menentukan Ketua Formatur dan anggota formatur,” ujar Komar Hermawan usai kegiatan.
Seiring penetapan tersebut, Komar dipercaya sebagai Ketua Formatur sekaligus otomatis menjabat Ketua DPD PAN Kabupaten Ciamis. Ia menegaskan, kepemimpinan lima tahun ke depan akan diarahkan pada penguatan konsolidasi partai dan peningkatan peran PAN di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Komar meminta doa dan dukungan semua pihak agar mampu melanjutkan estafet kepemimpinan PAN Ciamis. Ia menyebut kepemimpinan sebelumnya di bawah almarhum Yana D. Putra sebagai fondasi penting yang akan diteruskan.
“Mudah-mudahan saya bisa melanjutkan kepemimpinan beliau, menjaga PAN tetap konsisten mendukung pemerintah, sekaligus hadir membantu kepentingan sosial masyarakat Kabupaten Ciamis,” katanya.
Komar Hermawan Ketua PAN Ciamis Upayakan Tambah Kursi, Soal target politik, Komar tidak menutup ambisi. Ia mengakui, PAN Ciamis ingin melampaui capaian sebelumnya pada Pemilu mendatang.
Meski begitu, ia menegaskan langkah realistis tetap menjadi prioritas.
“Minimal kita mempertahankan kursi yang sudah ada. Namun secara cita-cita, tentu kita ingin lebih baik dan lebih tinggi dari yang sekarang,” tegasnya.
Dalam struktur kepengurusan, PAN Ciamis masih mempertahankan figur lama di posisi strategis. Jabatan Sekretaris tetap diemban Sugiyarto, sementara Bendahara masih dipercayakan kepada Ramli.
“Kami ingin PAN terus menjadi partai pilihan rakyat dan menjadi wakil masyarakat yang benar-benar memperjuangkan aspirasi di DPRD,” ujarnya.
Terkait kekosongan jabatan wakil bupati, Komar memilih bersikap hati-hati. Ia menilai seluruh proses harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
“Mekanisme pemilihan wakil bupati harus sesuai aturan. Kalau dipaksakan sementara aturannya belum jelas, itu justru bisa bertentangan,” jelasnya.
Karena itu, PAN Ciamis memilih menunggu kejelasan regulasi sebelum mengambil sikap politik resmi. Komar menegaskan, setiap keputusan ke depan akan mengikuti dinamika dan arahan partai.
“Saat ini saya baru disahkan sebagai ketua. Soal arah politik dan siapa yang akan diusung, tentu akan diputuskan setelah melalui proses dan pertimbangan matang,” pungkasnya.
