Pojokpublik.id Lebak – Wakil Ketua Fraksi PPP-PSI DPRD Provinsi Banten, Musa Weliansyah menyoroti pidato mantan Bupati Lebak Hj Mulyadi Jayabaya dinilai kurang etis yang marah-marah agar empat (4) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lebak diganti. Pernyataan mantan Bupati Lebak tersebut dilakukan pada saat sambutan di acara gerakan tanam padi sawah serentak bersama Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Selasa (27/5/2025)
“Saya sangat menyayangkan pidato koreksi dari mantan Bupati Lebak Hj Mulyadi Jayabaya dua periode itu yang meminta agar 4 kepala OPD atau Dinas di Lebak untuk diganti didepan umum. Padahal, orang seperti beliau tidak sulit untuk memanggil dan menegur ke empat kepala dinas yang saat ini menjabat,” kata Wakil Ketua Fraksi PPP-PSI DPRD Banten Musa Weliansyah lewat sambungan selulernya, Rabu (28/5/2025)
Kemudian kata Musa, perlu diketahui bahwa ke empat Kepala Dinas yang saat ini menjabat adalah hasil pengangkatan pada masa perode Bupati sebelumnya yaitu anak kandung beliau. Musa menduga, apa yang disampaikan oleh Hj Mulyadi Jayabaya merupakan efek dari kekecewaan Pilkada Kabupaten Lebak pada 2024 yang masih terasa.
“Saya menduga pidato dari Hj Mulyaadi Jayabaya yang meminta evaluasi kepala dinas ini bentuk kekecewaan pada saat Pilkada 2024 masih terasa. Harapan saya ke Bupati Hasbi Jayabaya tidak bisa diintervensi oleh siapa saja termasuk oleh bapak nya sendiri dalam memimpin Kabupaten Lebak,” ucap Musa.
Lebih lanjut, Musa pun berharap kepada Bupati Lebak Hasbi tegak lurus dan tidak bisa diintervensi oleh siapa pun termasuk orang tuanya. Kata Musa, dia meminta kepada Bupati Lebak untuk tetap profesional akuntabel dan berintegritas.
“Mutasi jabatan di lingkungan Pemerintahan itu hak progratif Bupati Lebak Hasbi termasuk melakukan evaluasi kinerja kepala dinas jangan ada intervensi dari manapun termasuk orang tuanya senidiri,” tegas Musa.
Namun demikian, kata Musa jika memang ada perombakan, pihaknya mendukung asalkan pejabat yang menggantikanya sesuai dengan kapasitas atau linier dengan memiliki kemampuan dibidangnya. Artinya, kata Musa jika memang Kadis pada Dinas Pendidikan akan diganti, dia harus ahli dan bergelut dibidangnya.
“Saya berharap pak Habsi tidak serius menanggapi pesan dari orang tuanya yaitu Hj Mulyadi Jayabaya soal perombakan kepala dinas. Apalagi sudah ramai di publik karena kalau ini ditanggapi secepatnya maka penilaian publik kepada pak Hasbi akan negatif seakan-akan beliau menjadi Bupati dikendalikan oleh orang tuanya atau boneka,” jelas Musa.
Dijelaskan Musa, pak Hasbi saat ini memiliki amanah pengabdian untuk rakyat Kabupaten Lebak sebagai Bupati artinya dia harus betul-betul mengabdi untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan keluarga atau titipan orang tua. Artinya, kata Musa, ketika Pak Hasbi mengakomodir apa yang disampaikan oleh Hj Mulyadi Jayabaya yang sangat buruk tersebut, seakan beliau tidak objektif tidak profesional dan tidak akuntabel di dalam menentukan kepala dinas.
Untuk diketahui, ke empat kepala OPD yang disebut oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia yaitu Hj Mulyadi Jayabaya layak dievaluasi adalah, Kepala Dinas Perizinan Yadi Basari, Kepala Bapelitbangda Yosep M Kholis dan Kepala Disperindag Orok Sukmana, serta Kepala Dindik Lebak Hari Setiono. (David)