Perdagangan

Maulidan di kampung Pamatang Bulagor sukses datangkan Habib Reza namun dirinya memilih turun dari panggung

×

Maulidan di kampung Pamatang Bulagor sukses datangkan Habib Reza namun dirinya memilih turun dari panggung

Sebarkan artikel ini
Maulidan di kampung Pamatang Bulagor sukses datangkan Habib Reza namun dirinya memilih turun dari panggung I PojokPublik

POJOKPUBLIK.id, Pandeglang Banten – Warga masyarakat kampung Pamatang Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, sukses laksanakan maulid, dengan mendatangkan penceramah kondang Habib Muhammad Reza, bertempat di lapangan sepak bola Bulagor satu kampung Pamatang, yang dihadiri kurang lebih seribu orang, sampai habib turun dari panggung walau trik matahari sangat menyengat panas, dirinya rela ceramah dibawah panggung panas-panasan berbaur bersama para jamaah, Minggu (1/10/2023).

Acara tersebut hadir kepala Desa Bulagor Enting Zaenudin beserta istri dan ibu kepala Desa Sulakarta, para tokoh agama tokoh masyarakat, para ustadz dan ustadzah se-Desa Bulagor, tamu undangan ustadz dan ustadzah beserta warga dari Tajur Desa Idaman, ustadz dan ustadzah beserta warganya dari Walang Desa Sulakarta, ustadz dan ustadzah beserta warganya dari kampung Bojong Kondang Desa Sukadame, juga dari kampung lainya.

Temapat acara maulid di lapangan sepak bola yang sengaja di sulap masyarakat Pamatang dijadikan majlis taklim, dan dibanjiri kurang lebih seribu orang, untuk menyaksikan dan mendengarkan tausiyah dari Habib Muhammad Reza, mereka semua beranjak dari tempat duduknya rela berpanas – panasan bersama, karena hanib turun dari panggung ceramah dibawah, rela berpanas-panasan di terik matahari yang sangat menyengat, sehingga para jamaah pun semangat mendengarkan ceramah tentang perjuangan nabi Muhammad saat mengajarkan ajaran agama Islam.

Panitia acara ustadz Arkasan didalam acara mengatakan, kami sebagai panitia acara maulid nabi Muhammad SAW rasa bahagia tiada terhingga, atas begitu banyak jamaah yang hadir, ini sangat diluar perkiraan kami, sampai mencapai kurang lebih seribu orang yang hadir.

Lanjut ia, kami sebagai panitia tidak akan bisa seperti ini tanpa ada kekompakan dan dukungan dari masyarakat Pamatang baik yang ada di perantauan maupun yang berada di kampung, terimakasih atas dukungan baik ekonomi, tenaga, pikiran dan doa, kedepannya semoga seperti ini bisa terus berlanjut, kami dari panitia minta maaf apabila dan bahkan pasti banyak kekurangan, “Baik dari segi penyambutan, temapat maupun jamuan,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Bulagor Enting Zaenudin menambahkan, saya sebagai kepala Desa sangat apresiasi kepada masyarakat Pamatang umumnya se-Desa Bulagor, baik yang di Jakarta maupun di kampung, sehingga terwujud peringatan maulid Nabi Muhammad SAW seperti ini yang sangat megah di lapangan sepak bola.

Masih hal yang sama, semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut muladan kedepannya, kalau untuk tempat dimana saja baiknya, kegiatan ini saya akan selalu mendukung, kedepannya semoga lebih meningkat lagi, ayoh terus kita semangat baik yang di kampung maupun yang berada di perantauan, saya sangat berterima kasih atas kekompakan masyarakat Pamatang,” ujarnya.

Masih hal yang sama, “Pribadi saya salut terhadap kepribadian dan kerendahan hati penceramah habib Reza, sampai dirinya rela ceramah panas-panasan, karena menurutnya nabi Muhammad SAW saat mau ceramah tidak ada kata disambut seperti saat dirinya sekarang ini, malah nabi disaat mau ceramah di sambut dengan cacian makian oleh orang yang tidak suka kepadanya.

menurut dirinya ceramah di tempat yang panas itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perjuangan sang rosul nabi Muhammad SAW, karena saat mengajarkan ajaran agma islam di muka bumi baginda nabi sangat sulit sekali, kita harus bersyukur lahirnya nabi besar Muhammad SAW, sehingga bisa memberikan pitutur dan petunjuk yang benar kepada umatnya, coba kita klaau tidak adnya nabi Muhammad, pasti semua tidak akan ada arah harus bagaimana di muka bumi ini,” pungkasnya.

(Mkl)