Pendidikan

Sekjen Matahukum Sayangkan Siswa SKh Negeri Tangsel Belajar Tanpa Bangku dan Meja yang Layak

×

Sekjen Matahukum Sayangkan Siswa SKh Negeri Tangsel Belajar Tanpa Bangku dan Meja yang Layak

Sebarkan artikel ini
Sekjen Matahukum Sayangkan Siswa SKh Negeri Tangsel Belajar Tanpa Bangku dan Meja yang Layak
Keterangan pito : Kondisi kegiatan belajar dan mengajar peserta didik SKh Negeri 01 Tangsel yang tanpa meja dan kursi

POJOKPUBLIK.ID TANGSEL– Sungguh miris di era serba maju saat ini, Masih di Temukan Siswa salah satu sekolah masih belajar secara memprihatinkan, pasalnya menurut informasi beberapa Orang Tua Siswa, bahwa selama ini kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Berkebutuhan Khusus Negeri Tangerang Selatan ( Tangsel ) tersebut di lakukan dengan cara gelar karpet, karena tidak ada Fasilitas Kursi dan Bangku sekolah seperti pada umumnya

Saat di konfirmasi pada 2/10/2023 salah satu wali murid SKh Negeri Tangsel yang minta namanya di rahasiakan, mengaku prihatin sekaligus menyayangkan atas Fasilitas sekolah tersebut.

“Iya kang, selama ini anak – anak belajar tanpa bangku dan meja, jadi selama ini anak – anak kami belajar seadanya aja tanpa meja dan kursi pada umumnya,” Ungkapnya

Jujur kita selaku orang tua siswa merasa kecewa dan prihatin atas Fasilitas sekolah SKh Negeri Tangsel ini, dan kami berharap kepada pihak sekolah, Dinas maupun pihak lainya agar segera memberikan sarana dan perasarana belajar, karena kasihan anak – anak, Kang,”Tandesnya

Lebih lanjut ia mengatakan, bahkan saat ini anak – anak kalau ga salah diharuskan belajar dari rumah kurang lebih selama Dua bulan, karena menurut informasi, sekolahnya sedang di rehabilitas,’Tandesnya

Sementara itu, Muksin Nasir, selaku Sekjen Lembaga Matahukum, meminta pihak kejaksaan Negeri Tangsel atau APH lainnya agar segera memanggil pihak Sekolah SKh Negeri Tangsel maupun Dinas terkait, karena menurutnya hal tersebut sangat janggal, mengingat Sekolah tersebut baru beberapa tahun di resmikan.

“Terkait adanya kegiatan belajar dan mengajar di salah satu SKh Negeri di Tangsel, yang kegiatan belajar dan mengajarnya dilakukan seperti di jaman penjajahan, saya kira itu sudah tidak wajar, mengingat sekolah tersebut, informasinya baru beberapa tahun di resmikan, jadi biasanya ketika sekolah diresmikan itu sudah siap segala sesutunya, dari mulai Sarana dan prasarana maupun tenaga pendidiknya. Jadi saya menduga ini ada kejanggalan dalam proses pelaksanaan, baik pembangunan maupun dapan pengadaan sarana dan prasarananya,”Ungkap Muksin

Muksin Nasir, menambahkan, jadi saya minta kepada pihak APH maupun Kejati Banten agar segera mengaudit pekerjaan dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah tersebut dari awal pembangunan, sehingga hal ini dapat diketahui penyebab ketidakadaan sarana belajar di sekolah tersebut, karena secara logika, ini bukan bencana, tetapi ada ketidak beresan dalam perencanaan pembangunan terutama sarana dan prasarana belajar bagi peserta didik di Sekolah tersebut,”Tandesnya

Sementara itu, Aam, Kepala SKh Negeri 01 Tangerang Selatan, saat di konfirmasi melalui sambungan Whatsappnya  terkait hal tersebut, Dirinya tidak menjawap pertanyaan Wartawan, dan hanya menyarankan untuk datang ke Sekolah dan membawa Id Card.

“Bapak sata tunggu sekarang di sekolah ,jgn lupa bawa id card nya ya,”

Laporan : Anhar z