Bekasi ll Pojokpoblik.id ll (18-03-22) Korban penipuan dengan modus jaminan Akte Jual Beli (Ajb) dan sertifikat palsu,bukan sedikit sudah puluhan orang dan kerugianyapun sangat pantastis dari puluhan juta Ratusan juta bahkan hingga mencapai miliyaran rupiah’
Dengan kejadian tersebut sekretaris umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM-PEKA) Angkat Bicara Sangat di sayangkan Aparat penegak hukum khusnya pihak kepolisian yang lambat Dalam menangani Kasus perkara Dugaan penipuan,
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Dengan modus surat yang di duga Ajb palsu dan sertifikat palsu yang sudah di laporkan ke Mapolres Metro Bekasi, sudah ada tiga laporan dengan terlapor yang sama, namun Diduga tidak maksimal nya dalam penangan Kasus Tersebut
Sudah tiga laporan yang masuk salah setu nya saya pribadi, karna saya memang sangat mendalami permasalahan laporan masyarakat yang sudah masuk di Kapolres bekasi kabupaten,namun hingga saat ini blm ada perkembangan yang baik di dalam penanganya malah terkesan lamban dan nyaris tidak berjalan,kata sekretaris umum Lsm Peka Obay Hendra Winandar Saat di temui di ruang kerjanya,
Masih kata Obay Hendra Winandar, seharusnya Polisi harus sigap Dalam menangani soal penipuan dengan modus pinjam uang dengan jamiman Ajb Palsu dan sertipikat palsu,mengingat hasil investigasi Lsm Peka puluhan korban penipuan dari saudara (Mrj) ratusan Juta hingga Milyaran rupiah,ini luar biasa saya kira,kalo di biarkan,akan banyak korban korban lain yang akan jadi mangsa mafia tanah,
salah satu nya korban Penipuan adalah sodara Irwansyah Nudin, yang menjadi korban penipuan dengan modus pinjam Uang sebesar 195, 000 000 juta dengan jaminan surat Ajb palsu,yang di lakukan (Mrj) pada awalnya sodara Irwansyah Nudin biasa di sapa Bule, meyakini bahwa tanah tersebut milik (Mrj) berdasarkan No Ajb 397 tahun 1999.Seluas 1600m persegi, Bentuk Tanah Sawah,
Lalu Saudara Irwansyah Alias Bule mencoba mengkonfirmasi kepada kepala Desa jayalsksana Ia membenarkan kalau tanah sawah tersebut milik (Mrj) yang tertuang di dalam surat keterangan tidak Sengketa yang Dibuat oleh Irwan, kades Jayalaksana selanjutnya di lakukan transaksi jual Beli antara saudara Irwansyah Nudi/Bule dengan (Mrj) Lalu kedua belah besepakat Tanah seluas 1600m menjadi milik Irwansyah Alias Bule
Setelah di laksanakan transaksi jual beli yang di diketahui oleh Kades Jayalaksana Selanjutnya saudara Irwansyah/Bule’menggarap lahan Sawah tersebut ada yang melarang dan di Akui bahwa lahan tanah sawah tersebut milik orang lain,
Kemudian saudara Irwansyah/Bule, selaku pembeli lahan tersebut melakukan pengecekan kepihak PPATS ke kecamatan cabang bungin,dan hasilnya tidak Teregistrasi Tidak terdaftar,
Dangan kejadian tersebut saudara Irwansyah melaporkan ke polisi Polrestabes Kabupaten bekasi yang hingga saat ini belum mendapatkan kepastian Hukum,” Ujarnya. (San)
