Daerah

Rawat Kebangsaan, Ahmad Fauzi Sosialisasikan Empat Pilar bersama Fatayat NU Banten

David
×

Rawat Kebangsaan, Ahmad Fauzi Sosialisasikan Empat Pilar bersama Fatayat NU Banten

Sebarkan artikel ini
Rawat Kebangsaan, Ahmad Fauzi Sosialisasikan Empat Pilar bersama Fatayat NU Banten I PojokPublik
Foto/Dok: Fatayat NU Banten bersama anggota DPR RI, Ahmad Fauzi.

Pojokpublik.id Pandeglang – Di Aula DPC PKB Kabupaten Pandeglang, ratusan perempuan tangguh yang tergabung dalam Fatayat NU Banten berkumpul dalam satu ikrar batin, menjaga Indonesia dengan iman, kasih sayang, dan keteguhan hati. Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI ini menjadi ruang perjumpaan antara nilai kebangsaan dan doa-doa para ibu bangsa.

Anggota DPR RI Ahmad Fauzi hadir menyapa para peserta dengan pesan kebangsaan yang disampaikan secara teduh namun menghujam. Empat Pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya dipaparkan sebagai fondasi negara, melainkan dimaknai sebagai amanah suci yang harus dirawat bersama, khususnya oleh kaum perempuan.

“Perempuan adalah madrasah pertama bagi generasi bangsa. Dari ketulusan ibu-ibu sekalian, lahir anak-anak yang kelak menentukan arah Indonesia,” ujar Ahmad Fauzi, Senin (15/12/2025).

Kalimat itu membuat suasana hening, penuh perenungan, bahkan menggetarkan hati para peserta. Nuansa religius begitu terasa. Doa-doa dipanjatkan agar bangsa ini dijauhkan dari perpecahan, dari paham-paham yang merusak persatuan, serta dari ideologi yang mengancam keutuhan NKRI. Di tangan perempuan Fatayat NU, doa menjadi kekuatan yang sunyi namun kokoh, menjadi benteng moral bagi masa depan bangsa.

Ahmad Fauzi menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas laki-laki atau aparat, melainkan tanggung jawab bersama. Bagi perempuan, bela negara terwujud dalam mendidik anak dengan nilai Pancasila, menanamkan toleransi, menjaga keluarga dari radikalisme, dan merawat keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

“Ketika Fatayat NU bergerak, sejatinya bangsa ini sedang dijaga dari hulunya,” tegasnya penuh keyakinan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perempuan bukan pelengkap dalam perjuangan kebangsaan, melainkan penopang utama peradaban. Fatayat NU Banten tampil sebagai penjaga nilai, penenun persatuan, dan pelita di tengah tantangan zaman.

Acara ditutup dengan doa bersama doa para ibu untuk Indonesia. Doa yang lirih namun diyakini menembus langit, menguatkan negeri, dan menjaga cita-cita para pendiri bangsa agar tetap hidup di dada generasi penerus.

Dari Pandeglang, Fatayat NU Banten meneguhkan 4 Pilar Kebangsaan bersama Ahmad Fauzi, dengan iman sebagai fondasi, cinta sebagai jalan, dan Indonesia sebagai tujuan bersama