DKI Jakarta

Adriansyah: Collaboration Is The Key mendorong Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

×

Adriansyah: Collaboration Is The Key mendorong Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Adriansyah: Collaboration Is The Key mendorong Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan I PojokPublik

POJOKPUBLIK.ID – Jumat 3 Juni 2022, Ketua Sumber Daya Air dan Energi Terbarukan Hanif Adriansyah mengatakan “Collaboration Is The Key” dalam mendorong Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan di Jakarta Timur.

Hal ini selaras apa yang di sampaikan Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar dalam acara pelantikan Kepengurusan BPC HIPMI Jakarta Timur yang juga dihadiri oleh Ketua Umum BPD HIPMI JAYA Sona Maesana.

Walikota Jakarta Timur mengutarakan dengan adanya kepengurusan baru BPC Hipmi Jakarta Timur diharapkan dapat membawa semangat berwirausaha bagi Generasi Muda dan Kepengurusan baru BPC Hipmi Jakarta Timur diharapkan siap memajukan ekonomi didaerah tersebut.

Hal ini senafas apa yang disampaikan oleh Hanif Ketua Sumber Daya Air dan Energi Terbarukan BPC Hipmi Jakarta Timur.

“Diperlukan juga pembangunan berkelanjutan dengan semangat “Collaboration Is The Key” dalam upaya mendorong pembangunan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup di Jakarta Timur.”

Selanjutnya Hanif menjelaskan Ketiga sektor pembangunan ini diperlukan adanya komitmen pemerintah kota setempat dan pelaku usaha di Jakarta Timur untuk bergotong royong serta membawa kolaborasi membawa perubahan besar ini dalam lanskap bisnis di Ibu Kota DKI Jakarta, terutama di Jakarta Timur agar bisa menjadi percontohan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah Jakarta Timur yang kita cintai, agar dapat tercapainya upaya Ekonomi Hijau Berkelanjutan.

Sebagai Pengusaha Muda, menurut Hanif aksi kolektif sektor bisnis diperlukan untuk menangkap momentum tersebut dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030

Menurut Hanif Adriansyah, Green Growth atau pertumbuhan ekonomi hijau adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat, namun juga ramah lingkungan, serta inklusif secara sosial. Berbeda dengan model pembangunan konvensional yang mengandalkan praktik yang tidak berkelanjutan seperti pengurasan dan penghancuran sumber daya alam. Dengan pertumbuhan ekonomi hijau dapat membuat sebuah gerakan terkoordinir yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, penurunan tingkat kemiskinan dan keterlibatan sosial yang di dorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya global secara berkelanjutan.

Kita bisa mulai bersinergi dengan pemerintah dari hal sederhana terlebih dahulu, menggantikan angkutan transportasi umum Konvensional ke Elektrifikasi agar ramah lingkungan dan terciptanya udara yang bersih dan sehat.

Lalu, untuk mendongkrak hal tersebut, pemerintah pun juga harus siap menyiapkan peraturan perundang undangan yang mengkondisikan masyarakat bisa beralih ke kendaraan elektrifikasi, di beberapa negarapun banyak terbantu dari subsidi pemerintah, jadi seharusnya pemerintah bisa kasih subsidi agar penetrasi kendaraan listrik di Indonesia bisa lebih baik lagi.

Jadi, sebelumnya saya akan melakukan sinergi pada pemerintah setempat agar dapat menjalankan program ini bersama. Lalu memberikan wadah untuk edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya pembangunan ekonomi hijau untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi resiko kerusakan lingkungan secara signifikan,

Jadi saat ini yang perlu dilakukan pemerintah harus buat peraturannya terlebih dahulu, setelah itu baru kita bersama mendorong pembangunan ekonomi hijau di daerah dan menghasilkan keuntungan maupun manfaat jangka panjang bagi setiap individu Masyarakat di setiap daerah di Indonesia maupun di Jakarta Timur itu sendiri, “ujar Hanif Adriansyah”