Pojokpublik.id Jakarta – Memasuki usia ke-15 pada tahun 2026, SUTA Nusantara menegaskan konsistensinya dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat pertanian di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum SUTA Nusantara, Dadung Hari Setyo, dalam wawancara khusus berikut.
Menurut Dadung, SUTA Nusantara organisasi komunitas masyarakat pertanian yang berdiri sejak 20 Mei 2011 telah menempuh perjalanan panjang dalam membangun konsep strategis Sentra Usaha Tani dan Agribisnis.
Selama 15 tahun, berbagai pengalaman telah diperoleh, mulai dari prestasi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional, serta pengalaman dalam menghadapi persoalan nyata petani di lapangan.
“Kini jaringan informasi, komunikasi, dan program kami sudah terhubung dari pusat hingga desa, bahkan menjangkau luar negeri,” ujar Dadung, Rabu (19/11/2025).
“Kami akan memperluas pembentukan perwakilan SUTA Nusantara di luar negeri. Saat ini cabang sudah terdapat di Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Turki, Uni Emirat Arab, dan Jepang.” imbuhnya
Evaluasi Menyeluruh Menjelang 2026
Menjelang usia ke-15, SUTA Nusantara melakukan evaluasi total terhadap program, usaha strategis, serta kinerja pengurus, binaan, dan mitra organisasi. Evaluasi tersebut mencakup:
Proses input: peningkatan kualitas demografi dan kompetensi anggota.
Proses pelaksanaan: penguatan kapasitas serta profesionalisme pendampingan.
Proses output: peningkatan ekonomi masyarakat pertanian.
Outcome: terbentuknya sistem hasil yang mampu menjamin kesejahteraan masyarakat.
Dadung menegaskan bahwa program SUTA Nusantara kini disusun dengan prinsip egaliter, komprehensif, terintegrasi, berkelanjutan, dan universal.
“Program dan usaha ke depan dituntut mampu mempercepat peningkatan produktivitas secara terstruktur dan terukur,” tegasnya.
Pembentukan Satuan Kerja Strategis
Untuk memperkuat peran organisasi dalam pembangunan pertanian, SUTA Nusantara membentuk sejumlah satuan kerja baru:
1. SP3MI Satuan Kerja Pendampingan Permagangan Pekerja Migran Indonesia
Telah terbentuk di 40 kabupaten/kota, dengan prioritas penempatan magang ke Jepang, dan menyusul ke Korea Selatan, Taiwan, Turki, Kuwait, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Jerman.
2. SPMUT2 Satuan Kerja Pendampingan Manajemen Usaha Tani Terpadu
Telah berjalan di 20 kabupaten, berfokus pada efisiensi serta percepatan peningkatan produksi pertanian.
3. SPMTNP Satuan Kerja Pendampingan Manajemen Tata Niaga & Perdagangan
Terbentuk di 8 kabupaten/kota, dengan orientasi menciptakan aneka produk pertanian dan pangan serta sistem perdagangan yang lebih cepat dan mudah.
4. SP2SPDPS Satuan Kerja Pengembangan Sentra Produksi & Distribusi Pangan Sehat
Akan dibentuk di 7 kabupaten/kota sekitar Jakarta, dengan fokus pembangunan sentra pangan sehat di masyarakat.
Selaras dengan Komitmen Pemerintah
Dadung menyampaikan bahwa arah gerak SUTA Nusantara sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam:
Membangun SDM unggul, Membuka lapangan kerja baru, Meningkatkan produktivitas masyarakat, Memperkuat ekonomi daerah dan desa, Mewujudkan kesejahteraan masyarakat
“Untuk mendukung percepatan program pada 2026, SUTA Nusantara akan memperbanyak kegiatan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan teknis sebagai bagian dari pendampingan program dan usaha,” pungkas Dadung.














