Nasional

Gugun Gumilar Dampingi Jamaah Haji Indonesia Jalani Wukuf di Arafah dan Thawaf Ifadah

Avatar of Editor
×

Gugun Gumilar Dampingi Jamaah Haji Indonesia Jalani Wukuf di Arafah dan Thawaf Ifadah

Sebarkan artikel ini
Gugun Gumilar Dampingi Jamaah Haji Indonesia Jalani Wukuf di Arafah dan Thawaf Ifadah I PojokPublik
Keterangan foto: Gugun Gumilar, Staf Khusus Menteri Agama RI.

Pojokpublik.id Arab Saudi – Rangkaian puncak ibadah haji tahun ini mulai dijalani dengan penuh kekhusyukan dan khidmat oleh seluruh jamaah haji asal Indonesia. Gugun Gumilar, Staf Khusus Menteri Agama RI, menyampaikan kabar langsung dari Tanah Suci mengenai pelaksanaan wukuf di Arafah, yang merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah haji.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama seluruh jamaah haji Indonesia menjalankan salah satu rangkaian ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah,” ujar Gugun Gumilar.

Wukuf di Padang Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, dan menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Selama wukuf, para jamaah berhenti sejenak dari seluruh aktivitas duniawi untuk bermunajat, memperbanyak doa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Momentum ini dipercaya sebagai saat yang paling mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

“Wukuf di Arafah bukan hanya tentang berada di tempat tersebut, tetapi tentang menghadirkan hati yang tulus dan penuh pengharapan. Di Arafah, langit seolah terbuka, dan setiap doa jamaah mengalir deras menuju harapan,” ungkap Gugun.

Ia juga menambahkan bahwa dalam momen sakral ini, dirinya dan seluruh jamaah Indonesia memanjatkan doa khusus, agar setiap langkah ibadah yang dijalani dapat membawa berkah dan diterima oleh Allah SWT.

“Kami berdoa agar seluruh para jamaah haji diberikan kesehatan, kelancaran, serta meraih predikat haji yang mabrur. Aamiin,” imbuhnya.

Setelah menyelesaikan wukuf di Arafah, jamaah kemudian bergerak menuju Muzdalifah dan Mina untuk melanjutkan rangkaian manasik seperti mengambil batu untuk melontar jumrah, menyembelih hewan kurban, dan tahallul (bercukur).

Selanjutnya, Gugun dan para jamaah melanjutkan ibadah dengan melaksanakan thawaf Ifadah di Masjidil Haram, Makkah. Thawaf Ifadah adalah salah satu rukun haji yang wajib dan tidak bisa digantikan, yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

“Setelah rangkaian ibadah di Mina selesai, kami kembali ke Masjidil Haram untuk menunaikan thawaf Ifadah. Ini adalah ibadah yang menguatkan ikatan spiritual dengan Allah SWT, sebagai bentuk ketaatan yang menyeluruh,” jelas Gugun.

Ia menegaskan bahwa seluruh proses dijalani dengan tertib, di bawah pengawasan petugas haji Indonesia dan pemerintah Arab Saudi, dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan jamaah.

“Insya Allah, segala rangkaian ibadah yang telah dan akan kami jalani ini tidak hanya menjadi syarat sahnya haji, tetapi juga menjadi momen pembelajaran spiritual yang akan kami bawa pulang sebagai bekal hidup. Semoga semua jamaah memperoleh haji yang mabrur,” tutup Gugun.

Dengan semangat dan ketulusan, para jamaah Indonesia terus melangkah menyempurnakan rukun-rukun haji. Semangat kolektif dan kebersamaan terasa kuat di antara mereka, menjadi cermin keimanan dan kesabaran yang luar biasa di Tanah Suci.