Pojokpublik.id Lebak– Pelaksanaan Program Revitalisasi pada Sekolah Menengah Kejuruan Negri 1 Maja di Jln Koleang Km 05 Desa Sangiang Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, berdasarkan pantauan media di lokasi kejadian perkara (TKP), Pembangunan tersebut diduga Mangkrak, Rabu (17/9/2025).
pasalnya tidak ada kegiatan pekerja yang melakukan kegiatan. Padahal menurut keterangan papan informasi bahwa di SMKN I maja ini akan dibangun diantaranya:
•1 Unit Ruang Kelas Baru (RKB)
•1 Unit Ruang Osis
•1 unit ruang BK
•1 unit Ruang UKS
•1 unit laboratorium IPA
•1 unit Laboratorium Komputer, RPS Animasi, dan Toilet.
Revitalisasi tersebut telan anggaran sebesar Rp.2.799.995.000. Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2025, dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) selama 120 hari kalender.
Sementara itu, menurut keterangan salah seorang guru yang enggan disebut namanya menjelaskan, bila kegiatan revitalisasi ini sedang di stop dulu kira kira satu minggu.
“Untuk lebih jelasnya, silahkan menghubungi atasan kami, tapi hari ini sedang ada rapat di dinas pendidikan kabupaten lebak,” katanya
kemudian, awak media coba berupaya mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan Negri I Sajira, di Jln Sajira-Cidengdong Desa Sajiramekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak. Karena berdasarkan keterangan yang dapat dipercaya, kepala SMKN I Maja ini menjabat dua Sekolah.
Di SMKN I Sajira merupakan Kepsek definif, sementara di SMKN I Maja hanya merupakan Pelaksana Tugas (PLT)
Sesampai di lokasi, media disambut Kahumas SMKN I Sajira, Lili.
Tapi sangat disayangkan lagi-lagi Kapseknya sedang tidak berada ditempat.
“Bapak sedang keluar,” singkat humas itu
Lalu, guna memudahkan konfirmasi, dengan sangat terpaksa, awak media meminta nomor handphonenya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bila pelaksanaan program revitalisasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negri I Maja ini, yang anggaranya di anggap cukup fantastis diduga mangkrak
di tempat Terpisah, Saat dihubungi via whatsApp Kepala Sekolah SMKN I Maja, Siki, saat awak media mempertanyakan mengapa pelaksanaan revitalisasi disekolah bapak tampaknya berhenti alias mangkrak.
“Terkait pelaksanaan revitalisasi kaya nya tidak ada masalah pak, minggu ini dimulai kembali, kemarin dana dari pusat terlambat. Saya gak mau ambil resiko bila harus berhutang, atau mungkin Sekolah lain punya dana cadangan,” ujarnya
Saat didesak, apakah Pekerjaannya dilakukan secara Swakelola atau disubkan pada pihak ke tiga, Kepala sekolah menjawab.
“Full Swakelola pak, silahkan bisa di konfrontasi dengan toko matrial, H.Ismail, Insha Allah kami tahu aturan, Intruksi pusat kita ikuti sesuai prosedur.” pungkasnya
