Pojokpublik.id Lebak – Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cilograng di jalan raya Bayah-Cibareno Km 20 Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Banten, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp813.603.000 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, Dikerjakan CV Subur Makmur Sentosa Selama 90 hari kalender mendapat sorotan Ormas Jaringan Relawan Untuk Masyarakat (JARUM).
Berdasarkan keterangan Humas Jarum, Iskandar Atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Kumis, dari hasil investigasi di tempat kejadian perkara, Pelaksanaan rehab ruang kelas tersebut diduga dilaksanakan asal jadi.
“Ditemukan ruang kelas yang direhab, terdapat dinding yang retak diberbagai sudut, plafon atap terkelupas atau sambungannya terlepas.” ungkap Bang Kumis, Senin (9/10/2025).
Sangat disayangkan, Sambungnya, proyek pemerintah yang dibiayai dengan APBD tersebut, justru tidak mengedepankan kualitas.
“Jika dibiarkan terus begini tanpa pengawasan yang maksimal, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk dikemudian hari, oleh sebab itu Kabid SMPN khususnya bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) agar segera melakukan evaluasi.” imbuhnya
Sementara itu, Menurut keterangan Kepala Sekolah SMPN 2 Cilograng, Edy Setiadi, rehabilitasi ruang kelas itu baru saja dilakukan Provisional Hand Over (PHO)
“Bahkan penyerahan kuncinyapun saya dapatkan dari penjaga sekolah saya.” katanya
Ditempat terpisah, saat dihubungi melalui telpon selulernya, Kasi Sapras Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Iman, enggan memberikan jawaban terkait proyek tersebut, begitupun Via WhatsApp, tak memberikan respon, padahal terlihat sudah centang dua, artinya Wa telah dibaca.
Lebih Lanjut, Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Ibnu. Sekaligus sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat ditemui diruang kerjanya.
Kata Dia, terkait temuan kawan-kawan media dilapangan, sebetulnya pekerjaan itu baru PHO, sekarang sedang memasuki masa pemeliharaan
“Jadi kita tunggu saja masa pemeliharaannya, diperbaiki atau tidak, bila tidak, maka konsekuensinya ada di pemborong,” ujar Ibnu
Hingga berita ini diterbitkan, pihak CV Subur Makmur Sentosa, belum memberikan pernyataan resmi atau klarifikasi terkait temuan di lapangan, Awak media masih berupaya untuk mengkonfirmasinya