Pojokpublik.id Denpasar – Dalam upaya mendorong percepatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju visi Indonesia Emas 2045, Pascasarjana Universitas Ngurah Rai Denpasar bersama Headwaytest.com, platform asesmen digital karya anak bangsa, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan”.
Melalui forum ini, para pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, praktisi, dan penggiat digital membahas bagaimana teknologi dapat menjawab kesenjangan kualitas pendidikan dan keterampilan, khususnya di wilayah pedesaan. Diskusi menekankan pentingnya akses yang adil terhadap sarana peningkatan kompetensi, sehingga peluang untuk bersaing di tingkat global dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, 1 Agustus 2025.
Headwaytest.com hadir sebagai solusi inovatif dengan menghadirkan tes kompetensi bahasa multibahasa yang setara dengan TOEFL dan IELTS, namun dengan biaya lebih terjangkau, teknologi mutakhir, dan fleksibilitas akses. Platform ini dirancang agar tidak hanya dinikmati masyarakat perkotaan, melainkan juga menjangkau pelosok daerah yang selama ini kesulitan mengakses ujian internasional.
CEO & Founder PT Headway, Willibrordus Surya, menegaskan bahwa platform ini didukung teknologi terkini. “Dengan fitur AI proctoring, biometric verification, dan speech recognition, kami memastikan asesmen yang objektif, aman, dan bebas kecurangan. Kami ingin membuka akses tes kompetensi global tidak hanya untuk kalangan kota besar, tapi juga masyarakat pedesaan,” ujarnya dalam diskusi.
Rektor Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum, menyampaikan apresiasi tinggi atas peran Headwaytest.com. Ia menegaskan bahwa universitas memiliki komitmen kuat menjadi jembatan antara inovasi digital dan kebutuhan nyata masyarakat. “Kehadiran Headwaytest.com memberi harapan baru agar generasi muda kita tidak hanya kompeten secara lokal, tetapi juga siap menghadapi persaingan global,” ujar Prof. Tirka Widanti.
Hal senada disampaikan Revitrriyoso Husodo, Ketua Gerak Nusantara Sejahtera, yang menyoroti persoalan ketidakmerataan akses tes bahasa internasional di daerah. “Selama ini, masyarakat pedesaan sulit mengakses ujian bahasa internasional karena biaya tinggi dan keterbatasan lokasi. Headwaytest.com mematahkan sekat tersebut, membawa peluang agar anak-anak bangsa dari desa pun bisa menguji kompetensinya dengan standar global,” jelas Revitrriyoso.
Muhajir Sulthonul Aziz, Ketua Relawan TIK Jawa Timur, menambahkan bahwa Headwaytest.com bukan hanya aplikasi, melainkan terobosan strategis. “Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita tidak hanya meningkatkan kualitas SDM, tapi juga memperkuat kedaulatan digital bangsa. Ini sejalan dengan upaya mempercepat transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Kolaborasi antara Universitas Ngurah Rai dan Headwaytest.com pun dipandang sebagai langkah nyata dalam menyiapkan SDM yang adaptif, kompetitif, dan berdaya saing global. Kehadiran platform tes kompetensi multibahasa karya anak bangsa ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan menjadi salah satu pilar penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas.