Pojokpublik.id Lebak – Kami dari Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) DPD Lebak sangat menyayangkan dan prihatin atas dugaan keterlibatan Kepala Dinas Pendidikan Lebak dalam permainan judi online jenis slot saat jam kerja. Jika hal ini benar adanya, maka ini adalah tamparan keras bagi dunia pendidikan kita, Kamis (06/03/2025).
Seorang pemimpin di sektor pendidikan seharusnya menjadi teladan bagi para guru, siswa, dan seluruh masyarakat. Namun, jika justru terlibat dalam praktik yang merusak moral dan bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan, bagaimana mungkin kita bisa berharap generasi muda kita tumbuh dengan karakter yang kuat? Bagaimana mungkin kita bisa membangun bangsa jika para pemimpinnya justru mempertontonkan kebiasaan buruk di tengah krisis moral yang sedang kita hadapi?
Judi online bukan sekadar permainan, melainkan jerat yang merusak mental, ekonomi, dan masa depan seseorang. Terlebih lagi, jika dilakukan oleh seorang pejabat publik saat jam kerja, ini bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga mencerminkan lemahnya disiplin dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.
Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Lebak untuk:
1. **Melakukan investigasi secara transparan** terkait dugaan ini dan memberikan sanksi tegas jika terbukti benar.
2. **Mengedepankan etika dan moralitas dalam rekrutmen pejabat publik**, terutama di sektor pendidikan.
3. **Memperkuat pengawasan terhadap penggunaan teknologi di lingkungan pemerintahan** agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang tidak pantas.
4. **Mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online** yang kini semakin marak dan meresahkan.
Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Dunia pendidikan harus menjadi benteng moral, bukan justru dirusak oleh oknum-oknum yang seharusnya bertanggung jawab membangun karakter generasi penerus.
(*/David)













