Pojokpublik.id Jakarta – Menjelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Ketua Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) KH Said Aqil Siroj menyampaikan kepada masyarakat agar menyambutnya dengan riang dan gembira. Dalam setiap perbedaan, kata Kiai Said, merupakan hal yang wajar. Karenanya menyelesaikan perbedaan dengan penuh persaudaraan.
“Ayo kita tunjukkan bangsa ini, kita bangsa yang dewasa matang dalam berdemokrasi. Beda pendapat itu wajar, semuanya bisa diselesaikan dengan penuh persaudaraan yang jauh dari perpecahan dan kegaduhan,” kata KH Said Aqil Siroj usai menerima Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Kantor INF, Menteng Jakarta Pusat, pada Selasa, (28/3/2023).
Kiai Said menjelaskan seperti yang terjadi di timur tengah itu perihal politik yang dijadikan perpecahan yang berlarut-larut sampai puluhan tahun. Suriah, Yaman, Libia yang dulu negara subur dan makmur sekarang jadi kacau balau.
“Jangan sampai kita seperti ini. Mari kita perkuat rasa cinta kita kepada negara ini. Mari kita tingkatkan semarak ukhuwah wathoniyah. Semua yang warga negara Indonesia itu saudara kita. Baik yang muslim maupun yang Kristen, Buddha, Hindu bahkan aliran kepercayaan maupun ragam suku yang ada itu semuanya saudara kita,” paparnya
Kiai Said menegaskan, sesama anak bangsa harus saling merangkul jangan saling bermusuhan, terkait pilihan yang berbeda itu soal yang biasa. Bahkan, Kiai Said mengajak untuk bersama-sama membangun persatuan. Karena pada dasarnya semua adalah bersaudara dalam kebangsaan.
“Kita satu bangsa, satu rumah tapi beda kamar. Dan kita dihubungkan dengan jendela masing-masing. Oleh karena itu jangan ada anggapan dia musuh saya, dia saingan saya. Anggapan seperti ini salah, karena kita semua bersaudara dan harus sama-sama membangun persatuan bangsa,” tutupnya.
Sementara itu Sekjen INF, Al Amin Nur Nasution menjelaskan, pertemuan Kiai Said dengan Hasto Kristiyanto membahas banyak hal. Terutama soal bangsa ini, sedari kebangsaan, kerukunan, demokrasi dan isu-isu sosial yang tengah terjadi di masyarakat saat ini.
“Soal kebangsaan, soal kerukunan ini harus selalu tetap dijaga dalam setiap situasi dan kondisi apapun karena merupakan bagian dari tanggungjawab umat manusia,” ujar singkat Al Amin Nasution.
PDI-Perjuangan dan Islam Nusantara Foundation, kata Al Amin Nasution mempunyai misi yang sama dalam menjaga dan merawat kerukunan ummat khususnya nilai-nilai budaya sebagai jembatan dalam harmonisasi.
“PDI-Perjuangan dan Islam Nusantara Foundation selaras dalam menjaga nilai-nilai budaya di masyarakat dalam berbagai lapisan,” tandasnya.
Diketahui, Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF), KH Said Aqil Siroj menerima kunjungan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Kedatangannya tersebut bertujuan untuk membahas persoalan bangsa, demokrasi dan isu-isu terkini dan mempererat silaturahim kebangsaan.