Lebak

Dinas PUPR Lebak Gelontorkan Anggaran Rp33,82 Miliar Untuk Bangun dan Rekonstruksi Jalan

Avatar photo
×

Dinas PUPR Lebak Gelontorkan Anggaran Rp33,82 Miliar Untuk Bangun dan Rekonstruksi Jalan

Sebarkan artikel ini
Dinas PUPR Lebak Gelontorkan Anggaran Rp33,82 Miliar Untuk Bangun dan Rekonstruksi Jalan I PojokPublik

Pojokpublik.id, Lebak – Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mempertegas komitmennya dalam menghadirkan akses jalan yang lebih layak, aman, dan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp33,82 miliar, digunakan untuk membangun dan rekonstruksi jalan di dalam dan luar kota.

Peningkatan Jalan Dalam Kota

sebanyak 13 ruas jalan dalam kota telah selesai dikerjakan 100 persen, meliputi :

•Jalan Siliwangi
•Jalan Ir. H. Djuanda
•Jalan Bakti Manunggal
•Jalan Kapugeran
•Jalan Langlangbuana
•Jalan KH. Abdul Latif dan Jalan Laskar Ampera.

“Peningkatan kualitas jalan di kawasan Rangkasbitung dan sekitarnya diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, mendukung distribusi barang dan jasa, serta menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih nyaman, tertib dan tertata.” ujar Dade Kepala Dinas PUPR Lebak saat di temui, Kamis (4/12/2025).

Pembangunan Jalan Luar Kota:

Dade menuturkan, untuk wilayah luar Kota, pembangunan diarahkan untuk membuka keterhubungan antar Kecamatan dan memperkuat konektivitas desa-desa. Total anggaran yang diserap mencapai Rp13,48 miliar.

Sejumlah ruas yang menjadi prioritas, adalah:

•Jalan Sukahujan–Cigemblong
•Jalan Jampang–Muncang
•Jalan Kumpay–Cipariama
•Jalan Umbulpinang–Kalanganyar
•Jalan Margaluyu–Warungjati dan Jalan Pasar Cikotok.

”Implementasinya, sebagian ruas telah rampung dikerjakan dan yang lainnya masih berproses. Seluruh pembangunan diarahkan untuk mempercepat pemerataan akses, guna memudahkan mobilitas ekonomi masyarakat pegunungan dan membuka layanan publik di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.” kata Dade

Ia menambahkan, Pembangunan jalan tidak sekadar proyek fisik, tetapi investasi strategis yang menopang perkembangan UMKM, Perdagangan, Pariwisata, dan Peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Sebab melalui akses jalan yang baik, otomatis dapat membuka peluang ekonomi baru, juga mempercepat pergerakan orang dan barang, serta mendorong tumbuhnya pusat-pusat kegiatan sosial dan ekonomi di berbagai kecamatan.” lanjut Dade

Alokasi anggaran yang memadai dan besar mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memperbaiki infrastruktur dasar, membuka wilayah yang terisolasi dan meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat.

Dengan penguatan jaringan jalan dan jembatan, pemerintah berharap aktivitas masyarakat semakin efisien dan tingkat kesejahteraan warga dapat terus meningkat.

”Pembangunan tidak hanya dilihat dari beton dan aspal yang berkualitas, tetapi dari bagaimana infrastruktur mampu mengubah hidup masyarakat menjadi lebih baik. Untuk itu kami hadir,” pungkasnya. (Djael)