Pojokpublik.id Lebak – Aliansi Rakyat Bersatu Melawan (ARBM) Terdiri dari berbagai elemen masyarakat, pemuda, dan organisasi, menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Banten, menyoroti tunjangan para wakil rakyat, Rabu (17/9/2025).
Selain berorasi, pengunjuk rasa membentangkan bendera One Piece di gerbang gedung.
Tisna, Koordinator aksi mengatakan, anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah daerah untuk menggaji dan tunjangan anggota dewan sangat besar.
“Contoh saja, tunjangan komunikasi intensif pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp6,3 miliar, tunjangan perumahan sebesar Rp11,5 miliar dan tunjangan kesejahteraan sebesar Rp11,8 miliar.” katanya
Besaran itu sangat tidak layak dengan kinerja mereka, sambung Tisna, apalagi melihat kondisi Lebak yang masih membutuhkan anggaran besar untuk infrastruktur jalan dan kesejahteraan masyarakat. Perlu evaluasi lagi terkait ini
“Jangan hanya rajin sidang paripurna, rajin perjalanan dinas, tapi lupa penderitaan rakyat,” sambungnya
Kemudian, para aksi unjuk rasa tersebut juga menyoroti persoalan tambang ilegal yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Tisna meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap aktivitas yang melanggar aturan.
“Lalu kami pertanyakan juga dana CSR perusahaan. Jangan sampai jadi bacakan kelompok tertentu, harus kembali untuk kepentingan rakyat,” imbuhnya
Pengunjuk rasa yang masuk ke dalam gedung memaksa ingin bertemu dengan pimpinan dan anggota dewan. Namun hingga massa membubarkan diri, massa hanya ditemui bagian sekretariat.















