Politik

Menghadirkan Kepemimpinan Alternatif, Golkar Tugaskan M Shoim Haris – dr Fitriya di Pilkada Malang 2024

×

Menghadirkan Kepemimpinan Alternatif, Golkar Tugaskan M Shoim Haris – dr Fitriya di Pilkada Malang 2024

Sebarkan artikel ini
Menghadirkan Kepemimpinan Alternatif, Golkar Tugaskan M Shoim Haris - dr Fitriya di Pilkada Malang 2024 I PojokPublik
Keterangan Foto: M Shoim Haris - dr Fitriya diusung Golkar pada Pilkada Kabupaten Malang 2024.

Pojokpublik.id Malang – Tekad Partai Golongan Karya (Golkar) menghadirkan kepemimpinan alternatif di Kabupaten Malang ternyata bukanlah wacana semata.

Setelah menugaskan Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) DPP Golkar M Shoim Haris sebagai Bakal Calon Bupati Malang 2024-2029, kini partai berlambang pohon beringin tersebut meminang dr Fitriya Fajar Wati sebagai bakal calon wakil bupati dalam Pilkada serentak ini.

Lagi-lagi, keputusan Golkar ini akan mengejutkan publik Malang Raya karena dua figur tersebut selama ini tidak pernah muncul dalam perbincangan publik terkait siapa saja figur yang akan bertarung merebut kursi N1 Kabupaten Malang masa bakti 2024 – 2029.

Selama ini, yang muncul di masyarakat adalah figur lama yang beberapa kali kontestasi Pilkada Kabupaten Malang selalu menjadi pembahasan.

Para figur tersebut antara lain HM Sanusi (calon bupati petahana), Latifah Sohib (mantan anggota DPR RI) dari PKB, Gunawan dari PDIP, Kresna Dewanata Phrosakh (mantan anggota DPR RI dari Nasdem) dan sejumlah nama lain termasuk Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang Chusni Mubarok.

“Kami sangat yakin pasangan ini (duet M Shoim Haris – dr Fitriya) akan dapat memenuhi harapan masyarakat Kabupaten Malang yang mendambakan perbaikan di banyak aspek pembangunan. Keluhan masyarakat kepada kami, selama ini tidak banyak perubahan siginifikan yang dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya,” tegas Ahmad Irawan, Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Jawa 3 kepada Jatimtimes.com, Kamis (25/7/2024).

Partai Golkar memilih dr. Fitriya Fajar Wati, lanjut Irawan, karena dokter muda ini merupakan sosok yang humanis, cerdas, dan religius.

Untuk memuluskan niat dan tekad memenangkan duet M Shoim Haris – Fitriya dalam Pilkada serentak Kabupaten Malang 2024, Golkar akan mematangkan komunikasi lintas partai.

“Ini ikhtiar luar biasa dari Partai Golkar untuk maksud dan tujuan mulia menghadirkan alternatif kepemimpinan yang lebih baik, lebih peduli dan lebih komitmen berpihak kepada masyarakat Kabupaten Malang,” jelas Irawan.

Siapa dua tokoh yang dijagokan Partai Golkar dan diyakini akan mampu memenangkan Pilkada serentak Kabupaten Malang 2024 tersebut?

M Shoim Haris merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan jaringan yang luas. Dia juga merupakan mantan aktivis yang berlatar belakang santri.

M Shoim Haris tercatat sebagai alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dan memperoleh gelar sarjana strata satu di Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2001.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Koordinasi Nasional Forum Silaturrahmi Santri pada tahun 2007 – 2012.

Sementara, dr Hj Fitriya Fajar Wati, M.kes saat ini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada Kabupaten Malang.

Bersama sang suami, drh. H. Puguh Wiji Pamungkas, MM, dia mendirikan rumah sakit yang kini menjadi rujukan masyarakat Kabupaten Malang karena terkenal banyak membela masyarakat bawah yang butuh pengobatan gratis.

dr Hj Fitriya Fajar Wati selama ini banyak dikenal merupakan seorang dokter yang dekat dengan masyarakat. Alumnus Universitas Udayana Bali tersebut banyak membantu masyarakat selain berobat gratis juga membimbing mereka bagaimana mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Selain itu, dr Fitriya juga merupakan tokoh yang getol berjuang dalam dunia pendidikan yakni membantu warga hingga bisa menempuh pendidikan tinggi dan menggapai cita-citanya.

Oleh karena itu, dr Fitriya disiapkan oleh Partai Golkar menjadi pasangan M Shoim Haris sekaligus menjadi penantang HM Sanusi (petahana) yang diprediksi banyak pihak merupakan calon kuat dalam Pilbup Malang 2024.

“Kami sangat yakin warga Kabupaten Malang akan cerdas memilih. Kabupaten Malang faktanya butuh sosok pemimpin yang lebih peduli dan memiliki visi jelas untuk pembangunan lima tahun ke depan,” pungkas Irawan.