Pojokpublik.id Pandeglang – Aula Gedung PGRI Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Selasa 9 Desember 2025, menjadi ruang pengabdian dan peneguhan nilai-nilai kebangsaan. Ahmad Fauzi, Anggota DPR RI Dapil Banten I dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI bersama pengurus DPAC Kecamatan Labuan, Pagelaran, dan Sukaresmi.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana khidmat, sarat semangat juang, dan bernuansa religius mencerminkan jati diri PKB sebagai partai yang lahir dari rahim pesantren, doa para ulama, serta perjuangan panjang menjaga Indonesia tetap utuh.
Dalam pemaparannya, Ahmad Fauzi menegaskan bahwa menjaga bangsa dan negara adalah amanah sejarah sekaligus kewajiban moral umat beriman. Indonesia, menurutnya, dibangun dengan pengorbanan jiwa raga para pahlawan, serta doa para kiai dan ulama yang meletakkan fondasi kebangsaan yang kokoh.
“Bela negara hari ini bukan hanya soal senjata, tetapi soal kesadaran, kesetiaan, dan keberanian menjaga nilai-nilai luhur bangsa,” tegas Ahmad Fauzi di hadapan para pengurus DPAC.
Menumbuhkan Jiwa Bela Negara dari Tingkat Kecamatan
Ahmad Fauzi menekankan pentingnya peran pengurus DPAC sebagai garda terdepan di akar rumput. Dari tangan-tangan inilah nilai kebangsaan disemai, persatuan dirawat, dan ketahanan ideologi bangsa diperkuat hingga ke tingkat desa dan masyarakat paling bawah.
Ia mengajak seluruh pengurus DPAC untuk menjadi penjaga moral kebangsaan, yang mampu mengedukasi masyarakat agar tetap setia pada NKRI dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah persatuan.
Empat Pilar Kebangsaan adalah Konsensus Nasional yang Final
Dalam suasana penuh penekanan nilai, Ahmad Fauzi menegaskan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan konsensus nasional yang final dan tidak boleh ditawar. Keempat pilar tersebut adalah fondasi kehidupan berbangsa yang telah disepakati oleh seluruh elemen bangsa.
“Pancasila adalah napas persatuan, UUD 1945 adalah pedoman hukum, NKRI adalah harga mati, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat Allah yang mempersatukan perbedaan,” ujarnya.
Menangkal Faham yang Mengancam Keutuhan NKRI
Ahmad Fauzi juga mengingatkan bahwa tantangan kebangsaan saat ini datang dalam bentuk faham-faham yang menyusup perlahan, merusak persatuan, memecah umat, dan menjauhkan masyarakat dari nilai moderasi dan kebhinekaan.
Sebagai kader PKB, ia menegaskan komitmennya untuk terus berdiri di barisan terdepan dalam menangkal ideologi yang bertentangan dengan Pancasila serta menjaga Indonesia tetap religius, damai, dan berkeadilan.
Menjaga Indonesia adalah Bagian dari Iman
Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pesan moral bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari iman, dan menjaga keutuhan NKRI adalah bentuk ibadah sosial yang harus terus dijaga lintas generasi.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini menjadi bukti nyata bahwa dari tingkat kecamatan pun, api kebangsaan terus dinyalakan, demi Indonesia yang kokoh, bersatu, dan diridhai Allah SWT.













