Pojokpublik.id Pandeglang – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, Arif Rahman, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayah Banten, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
Dalam kegiatan tatap muka bersama masyarakat dan kelompok tani, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan program pemerintah secara optimal agar benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Program ketahanan pangan dan bantuan ayam petelur gratis bukan sekadar bantuan sesaat. Ini harus menjadi stimulus berkelanjutan yang mampu melahirkan wirausaha baru di sektor pertanian dan peternakan,” ujar Arif Rahman dalam sambutannya di hadapan para petani dan peternak setempat, Jum’at (17/10/2025).
Legislator asal Banten tersebut menekankan bahwa pengawasan dan pendampingan menjadi kunci utama keberhasilan program. Ia meminta para koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan pendamping di lapangan untuk aktif memastikan agar setiap bantuan seperti ayam petelur, traktor, maupun alat pertanian tidak disalahgunakan atau dijual kembali.
“Sering kali bantuan hanya jadi formalitas tanpa hasil nyata. Kita harus ubah paradigma itu. Bantuan harus disertai edukasi dan pelatihan, supaya masyarakat benar-benar mampu mengelola dan mengembangkannya,” tegas Arif Rahman.
Dalam paparannya, Arif Rahman juga menyoroti minimnya keterlibatan anggota legislatif dalam Komisi IV yang membidangi pertanian, kelautan, dan perikanan.
“Banyak yang menghindar karena Komisi IV dikenal sebagai ‘Komisi Air Mata’. Padahal di sinilah letak perjuangan nyata untuk rakyat kecil. Kita bicara pangan, laut, dan hutan tiga urat nadi kehidupan bangsa,” jelasnya.
Menurutnya, sektor ini menghadapi tantangan besar, mulai dari rendahnya tingkat pendidikan petani dan nelayan hingga belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah. Banten memiliki potensi ekonomi luar biasa yang belum tergarap maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, Arif Rahman merencanakan pembangunan pusat pelatihan petani dan peternak di Banten. Tujuannya agar masyarakat mendapat pendidikan konsep pertanian modern, pemeliharaan ternak, pengendalian penyakit, serta manajemen usaha tani yang baik.
“Petani dan nelayan kita perlu dibekali ilmu sebelum menerima bantuan. Kalau mereka paham cara mengelola, bantuan itu akan hidup dan menghasilkan manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi kepentingan masyarakat.
“Kita boleh berbeda warna politik, tapi tujuan kita satu memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Sinergi antara DPR, pemerintah daerah, dan kementerian harus berjalan baik,” lanjutnya.
Menutup kegiatan tersebut, Arif Rahman menegaskan harapannya agar masyarakat tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah.
“Kita ingin masyarakat Banten mandiri secara ekonomi. Dari petani dan nelayan inilah akan lahir pengusaha sukses yang memajukan daerahnya,” pungkasnya.