Pendidikan

Baru Terbentuk, Mata Tunas 17 Kota Bekasi Menggelar Pelatihan Perdana

David
×

Baru Terbentuk, Mata Tunas 17 Kota Bekasi Menggelar Pelatihan Perdana

Sebarkan artikel ini
Mata tunas 17 kota bekasi menggelar latihan perdana.
Mata tunas 17 kota bekasi

Pojokpublik.id – Kebutuhan sekolah terhadap Pemateri dan mentor dari personil Mata Tunas 17 untuk mengisi kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan perkemahan Pramuka baik itu di sekolah ataupun di alam terbuka, semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan itu bukan hanya dari sekolah yang berada disekitar Jakarta dan Depok, tapi juga sudah mulai dari Kota Bekasi. Untuk memenuhi kebutuhan pemateri tersebut dan untuk mempermudah pergerakan para pemateri, maka Mata Tunas 17 mulai merekrut dan membuka sekretariat cabang Kota Bekasi.

Untuk saat ini, sekretariat Mata Tunas 17 Kota Bekasi masih menempati mess santri DTI yang beralamat di Jl. Lapangan Tembak Bekasi Tengah RT 07/RW 07 Margahayu, Kec. Bekasi Timur Kota Bekasi.

Sadar akan kualitas personil yang bukan hanya sekedar menjadi pemateri, namun juga sebagai mentor outbound dan games yang dapat memberikan kegiatan yang menyenangkan. Maka, Mata Tunas 17 sekretariat Kota Bekasi menggelar pelatihan di Bumi Perkemahan Raynia Camp Caringin Kabupaten Bogor pada hari Sabtu & Minggu tanggal 29-30 November 2025

“Pelatihan ini adalah awal sejak Mata Tunas 17 didirikan di Kota Bekasi, dan semoga menjadi langkah awal yang baik. ” Jelas Farid Ilhami selaku koordinator kegiatan saat memberikan arahan dilokasi kegiatan (29/11/25)

Meskipun banyak yang berminat untuk bergabung, namun demikian pelatihan pertama ini hanya diikuti oleh 9 anggota yang nantinya akan menjadi pengurus harian sebagai langkah awal guna mengurus administrasi secara mandiri. Untuk itu sebagai perintis, pelatihan kali ini padat akan diskusi. Namun demikian selain diskusi tentang mekanisme dan regulasi tentang sebuah komunitas even orgianiser dalam bidang kegiatan perkemahan ataupun LDK, kegiatan juga diisi dengan pelatihan Publick speaking, Ice Breaking, games, mentor outbound dan terakhir tracking ke air terjun Cikaracak.

Peserta yang sebagian besar berasal dari para pengajar di DTI dan alumni Pondok Pesantren Modern Gontor ini berangkat dari Kota Bekasi jam 13.00. Sesampainya di lokasi peserta langsung melakukan persiapan untuk perkemahan. Peserta juga menggunakan rundown layaknya perkemahan LDK yang dilakukan oleh siswa.

Selepas sholat Isya berjamaah, peserta menggelar diskusi panjang terkait mekanisme kegiatan dan sosialisasi ke sekolah. Selanjutnya dilaksanakan kegiatan api unggun dan bakar jagung.

“Dari kegiatan ini dapat melatih kita untuk dapat fokus didalam meningkatkan pengalaman, persaudaraan, pembelajaran, pengembangan diri dalam melatih, keorganisasian, tangguh jawab dan membangun karakter.” Jelas Nabila salah satu peserta saat diwawancara dilokasi kegiatan. (29/11/25)

Pada hari kedua, peserta memasak menu sarapan pagi yang dimakan bersama-sama dengan menggunakan alas daun pisang. Setelah itu peserta melaksanakan pelatihan ice breaking yang dilanjutkan dengan outbound seperti Flying Fox, Buldozer, lempar corn dan lain – lain.

“Sangat bagus sekali, saya suka dengan pelatihan permainan. ” Kata Dzakwan salah satu peserta saat diwawancarai ditengah kegiatan (30/11/25)

Acara terakhir yang paling menantang adalah tracking ke Air terjun Cikaracak dimana peserta harus menempuh perjalanan selama 1 jam untuk sampai Air Terjun yang berada di kec. Caringin. Perjalanan melewati sawah, perkebunan dan menyebrangi sungai. Meski melelahkan namun semua peserta tampak puas dengan petualangan saat itu hingga bisa merasakan dinginnya air dari kaki Gunung Pangrango ini.

“Dalam platihan kemarin saya merasa terhibur dan fun sekali dari situ saya belajar bahwa Pramuka, Outbound, public speaking dengan kemasan yang seru dan menyenangkan seperti dalam pribahasa “SCOUT IS JOLLY GAME” tapi diajarkan juga kedisiplinan ada kalanya kita harus bermain dan ada kalanya kita harus serius.” Kata Kemal Haqul salah satu peserta saat diwawancarai dipenghujujg kegiatan. (30/11/25).

Kegiatan ditutup. Sekitar jam 15.00 WIB setelah rangkaian kegiatan diselesaikan.. Pakaian peserta nampak masih basah mengingat hujan yang turun lebat saat masih berada di perjalanan pulang dari air terjun.

“Semoga kita bisa merekrut personil sebanyak-banyaknya, agar sekolah yang ada di Kota Bekasi dapat dengan mudah mengundang pemateri dari Mata Tunas 17.” kata Satria selalu koordinator Mata Tunas 17 saat menutup kegiatan (30/11/2025)

Dyt