Tangerang, Pojokpublik.id – Kabar duka menyelimuti dunia Islam Indonesia dengan berpulangnya ke Rahmatullah KH. Ahmad Syahiduddin, pemimpin dan pengasuh Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang pada hari ini. Beliau wafat pada usia 68 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, santri, dan seluruh umat Islam yang mengenalnya, Senin 26 Februari 2024.
KH. Ahmad Syahiduddin, yang lahir pada 15 Maret 1956, dikenal sebagai sosok ulama kharismatik dan inspiratif. Dedikasi beliau dalam menyebarkan ilmu agama dan membangun generasi muda Islam yang berakhlak mulia patut menjadi teladan bagi kita semua.
Di bawah kepemimpinannya, Pondok Pesantren Daar el-Qolam berkembang pesat menjadi salah satu pesantren ternama di Indonesia. Beliau mempelopori berbagai program pendidikan inovatif dan mencetak ribuan santri yang berprestasi di berbagai bidang.
Kegigihan dan keteladanan beliau dalam memimpin pesantren dan membimbing santri menjadikannya panutan bagi banyak orang. Kehilangan beliau merupakan kehilangan besar bagi dunia Islam Indonesia.
Baca Juga :
KH. Ahmad Syahiduddin dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat dakwah yang tinggi. Beliau tak kenal lelah dalam menyebarkan ilmu agama dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas.
Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, serta selalu berkontribusi dalam membangun kemajuan umat Islam. Dedikasi dan kepeduliannya terhadap sesama menjadikannya sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang.
Segenap alumni santri Daar El Qolam angkatan 29 tahun 2004, turut berduka cita atas kepergian beliau. Doa kami menyertai semoga al-marhum diterima amal dan ibadahnya oleh Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di surga-Nya yang paling indah.” ujar salah satu alumni angkatan 29 tahun 2004 yang tidak mau di sebutkan namanya.
Terima kasih untuk semua kebaikan Pak Kiai selama ini. Terima kasih telah menjadi salah satu motivator hidup kami. Beliau telah mengajarkan banyak hal tentang ilmu agama, akhlak mulia, dan makna hidup. Keteladanan dan nasihat beliau akan selalu kami ingat dan amalkan. Tutupnya dalam mengakhiri wawancara kami di lokasi pemakaman.
Baca Juga :
https://pojokpublik.id/bahaya-telur-yuk-kenali-perbedaan-dengan-yang-asli/
Mari kita doakan semoga KH. Ahmad Syahiduddin mendapatkan husnul khotimah, diampuni segala dosanya, dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT. Kita juga berharap semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Semoga kepergian beliau menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus bersemangat dalam menyebarkan ilmu agama dan membangun generasi muda Islam yang berakhlak mulia.
Sumber/Penulis : Abdu Rohim
(Irsyad)